Hari Tari Sedunia: Sanggar Bajuang Ikut Berpartipasi
Lpm-papyrus.com - Hari Tari Sedunia selalu diperingati setiap tahunnya, khususnya di Malang. Kali ini panitia memanfaatkan Taman Singha Merjosari sebagai gawai tahunan tersebut. Meskipun sempat diguyur hujan, acara tetap dilanjutkan setelah hujan reda (Sabtu, 29/04/17).
Salah satu grup tari yang tampil adalah dari Sanggar Bajuang, terlihat berbeda jika dibandingkan grup lainnya. Sebab tarian ini disertai jamuan khas masyarakat dayak seperti tuak. Tarian tersebut juga menjelaskan bahwa, tari bajuang biasa digunakan dalam acara Gawai Dayak yang ada di Kalimantan Barat. Tarian tersebut menceritakan tentang gadis-gadis Dayak yang menyambut tamu dengan jamuan istimewa. Jamuan tersebut berupa tuak, minuman khas masyarakat Dayak.
Merensiana, salah satu penari menyatakan bahwa tarian ini butuh persiapan selama satu bulan sebelum benar-benar siap untuk dipentaskan. "Kami mempersiapkan tarian ini selama satu bulan, dengan dinaungi oleh Sanggar Bajuang dan dibina langsung kak Anci", katanya.
Dalam mempersiapkan acara ini mereka tidak begitu mengalami kendala.
"Untuk persiapan sampai pada penampilan malam ini, kami tidak begitu mengalami kendala berarti selain kelenturan tubuh dan hafalan gerakan. Hanya saja, mungkin untuk kedepan panitia bisa menyiapkan panggung yang sesuai agar kami penari tidak kesusahan, karena langsung di tanah jadi licin", imbuhnya pada Papyrus.
Mereka berharap, di tahun-tahun selanjutnya masih ada penerus tarian Dayak, agar kelestariannya tetap terjaga (29/04/17).
(hardy)
Tidak ada komentar