Mahasiswa Baru Unitri Lebih Banyak Dari Mahasiswa Keluar
LPM-Papyrus.com - Tahun 2014 bulan Agustus saya mulai kuliah di Unitri. Waktu itu pendaftar lebih dari 1000 orang. Saya memilih program studi sesuai dengan keinginan kami. Ada juga yang hanya ikut-ikutan memilih jurusan, tetapi ada juga yang memang dari pilihan hati.
Di kampus tercinta ini saya bersama mahasiswa lainnya memupuk pengetahuan, hingga kami menyaksikan para senior kami telah lulus.
Setiap bulan April dan bulan Oktober, Unitri selalu men'cipta'kan para wisudawan dan wisudawati baru dari seluruh penjuru Indonesia. Setiap Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) disedikan tempat untuk menampilkan produk yang mencirikan program studi dan UKM yang mereka bawa.
Momentum berharga tersebut tidak pernah saya lewati. Terhitung sejak pertamakali saya kuliah, tiap acara wisuda Unitri saya selalu hadir. Meski sekedar ingin menyaksikan betapa bahagianya mereka, seringkali saya berkhayal 'kapan saya akan wisuda?'.
Di sela-sela berkhayal, terbersit satu pertanyaan ketika mengamati setiap momen wisuda. Ya, mengamati jumlah mahasiswa yang diwisuda. Saya tahu jika jumlah mahasiswa masuk berbanding terbalik dengan mahasiswa keluar (baca: lulus).
Setiap tahunnya mahasiswa masuk lebih dari 1000 orang, namun mahasiswa yang lulus tidak pernah mencapai angka 1000. Jumlah ini bisa dibilang konsisten setiap tahunnya. Sebab itu sangat wajar jika saya asumsikan berbanding terbalik, mahasiswa terus bertambah sedangkan lulusannya di angka masih rendah.
Sebabnya Apa?
Jika bertanya soal sebab kenapa mahasiswa banyak yang tidak lulus, ada banyak faktor mendasar. Faktor yang melatarbelakangi salah satunya adalah, terlalu santai, kesibukan kegiatan organisasi ekstra dan banyaknya alasan lain seperti ingin menambah wawasan. Atau bisa saja motivasi mahasiswa yang berbeda.
Tingkat motivasi tentunya mempengaruhi proses belajar. Jika seperti saya yang kuliah karena beasiswa, tentunya ingin cepat lulus lalu membangun daerah tercinta kami.
Saat menyaksikan beberapa senior melakukan konsultasi skripsi, ada banyak sekali alasan ketidaksiapan mereka. Yang paling sering adalah mereka bingung harus memulai skripsi darimana. Bisa saja karena ketika kuliah asal kuliah saja atau mungkin lupa materi yang telah dipelajari.
Harusnya Bagaimana ?
Tentu ini PR kampus, meskipun jumlah mahasiswa masuk dan keluar tidak seimbang. Untung saja tingkat pembangunan di Unitri cukup pesat, dan bisa dibilang bukan lagi Unitri yang dulu yang hanya dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
Ya, selain kampus, tentu PR mahasiswa juga, harus selesai lebih cepat namun juga memiliki kualitas yang baik, bukan saja kuantitas.
Harapan
Mayoritas mahasiswa tentu berharap cepat lulus, nilai tebaik dan cepat diterima di lapangan kerja.
Dari harapan tersebut, jika kita tilik kembali beberapa pemaparan diatas, tentu harapan lainnya agar mahasiswa bisa lulus lebih cepat, hingga kampus tidak lagi bingung masalah manajemen ruang kelas. Rasio jumlah mahasiswa keluar dan masuk pun dapat berimbang, hingga lebih elok dipandang.
Di kampus tercinta ini saya bersama mahasiswa lainnya memupuk pengetahuan, hingga kami menyaksikan para senior kami telah lulus.
Setiap bulan April dan bulan Oktober, Unitri selalu men'cipta'kan para wisudawan dan wisudawati baru dari seluruh penjuru Indonesia. Setiap Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) disedikan tempat untuk menampilkan produk yang mencirikan program studi dan UKM yang mereka bawa.
Momentum berharga tersebut tidak pernah saya lewati. Terhitung sejak pertamakali saya kuliah, tiap acara wisuda Unitri saya selalu hadir. Meski sekedar ingin menyaksikan betapa bahagianya mereka, seringkali saya berkhayal 'kapan saya akan wisuda?'.
Di sela-sela berkhayal, terbersit satu pertanyaan ketika mengamati setiap momen wisuda. Ya, mengamati jumlah mahasiswa yang diwisuda. Saya tahu jika jumlah mahasiswa masuk berbanding terbalik dengan mahasiswa keluar (baca: lulus).
Setiap tahunnya mahasiswa masuk lebih dari 1000 orang, namun mahasiswa yang lulus tidak pernah mencapai angka 1000. Jumlah ini bisa dibilang konsisten setiap tahunnya. Sebab itu sangat wajar jika saya asumsikan berbanding terbalik, mahasiswa terus bertambah sedangkan lulusannya di angka masih rendah.
Sebabnya Apa?
Jika bertanya soal sebab kenapa mahasiswa banyak yang tidak lulus, ada banyak faktor mendasar. Faktor yang melatarbelakangi salah satunya adalah, terlalu santai, kesibukan kegiatan organisasi ekstra dan banyaknya alasan lain seperti ingin menambah wawasan. Atau bisa saja motivasi mahasiswa yang berbeda.
Tingkat motivasi tentunya mempengaruhi proses belajar. Jika seperti saya yang kuliah karena beasiswa, tentunya ingin cepat lulus lalu membangun daerah tercinta kami.
Saat menyaksikan beberapa senior melakukan konsultasi skripsi, ada banyak sekali alasan ketidaksiapan mereka. Yang paling sering adalah mereka bingung harus memulai skripsi darimana. Bisa saja karena ketika kuliah asal kuliah saja atau mungkin lupa materi yang telah dipelajari.
Harusnya Bagaimana ?
Tentu ini PR kampus, meskipun jumlah mahasiswa masuk dan keluar tidak seimbang. Untung saja tingkat pembangunan di Unitri cukup pesat, dan bisa dibilang bukan lagi Unitri yang dulu yang hanya dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
Ya, selain kampus, tentu PR mahasiswa juga, harus selesai lebih cepat namun juga memiliki kualitas yang baik, bukan saja kuantitas.
Harapan
Mayoritas mahasiswa tentu berharap cepat lulus, nilai tebaik dan cepat diterima di lapangan kerja.
Dari harapan tersebut, jika kita tilik kembali beberapa pemaparan diatas, tentu harapan lainnya agar mahasiswa bisa lulus lebih cepat, hingga kampus tidak lagi bingung masalah manajemen ruang kelas. Rasio jumlah mahasiswa keluar dan masuk pun dapat berimbang, hingga lebih elok dipandang.
Tidak ada komentar