Muhammad Romdhany, Bergiat di Kesenian UKM Teater Kopi Unitri
Lpm-papyrus.com - Bumi Malang semakin panas dari beberapa tahun belakang ini, dulu masih dingin dan begitu menggigilkan badan dikala malam.
Pak Lurah panggilan sehari-hari dikalangan teman-teman teater, Muhammad Romdhany nama aslinya adalah Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Kopi sejak Tahun 2016 sampai saat ini, kepemimpinannya di teater Kopi sangat dirasakan ketika utusan dari teater memenangkan lomba, Tiga terbaik festival monolog tingkat mahasiswa se-Malang raya
“Untuk menjadi aktor yang sempurna didalam setiap penampilan diatas panggung adalah konsistensi latihan rutin dan juga di dukung dengan sering menonton pagelaran teater, pasti akan kelihatan ketika diuji”. Ucap Pak Lurah pada Papyrus pada hari Jum'at (21/17).
Pak Lurah menekuni kesenian sejak masih di bangku SMA, kegemaran berakting menjadikan mintalnya kuat seperti baja. Kepercayaan teman-teman Teater memilhnya sebagai ketua karena dianggap mampu membawa Teater Kopi lebih maju.
Ketertarikan untuk menekuni teater karena disaat masih kecil sering menonton pertunjukan kesenian tradisional yang banyak orang menggemari aktornya. Dorongan dari itu yang selalu menjadi penyemangat.
“Teman-teman antusias mau mengadakan pentas studi, untuk mencoba kemampuan anggota dalam pemintasan yang akan dilaksanakan bulan depan”. Tambahnya
Berapa hari sebelum itu Pak Lurah berada di Surabaya menyelesaikan pemintasan yang berkolaborasi dengan komunitas teater lain.
“Persiapan pentas Studi ini sudah berjalan sekitar 2 bulan setiap 3 hari dalam seminggu kami latihan, supaya penampilan kami maksimal. Yang utama dalam pentas ini adalah proses belajar baik dari segi keaktoran maupun di penjiwaan. ” Tutur Pak Lurah yang didatangi Papyrus di kediamannya di Landungsari, Malang.
Kegiatan semacam pentas, agenda teater kopi setiap tahun, untuk menunjang keahliannya di bidang akting dan teater. (Mz)
Pak Lurah panggilan sehari-hari dikalangan teman-teman teater, Muhammad Romdhany nama aslinya adalah Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Kopi sejak Tahun 2016 sampai saat ini, kepemimpinannya di teater Kopi sangat dirasakan ketika utusan dari teater memenangkan lomba, Tiga terbaik festival monolog tingkat mahasiswa se-Malang raya
“Untuk menjadi aktor yang sempurna didalam setiap penampilan diatas panggung adalah konsistensi latihan rutin dan juga di dukung dengan sering menonton pagelaran teater, pasti akan kelihatan ketika diuji”. Ucap Pak Lurah pada Papyrus pada hari Jum'at (21/17).
Pak Lurah menekuni kesenian sejak masih di bangku SMA, kegemaran berakting menjadikan mintalnya kuat seperti baja. Kepercayaan teman-teman Teater memilhnya sebagai ketua karena dianggap mampu membawa Teater Kopi lebih maju.
Ketertarikan untuk menekuni teater karena disaat masih kecil sering menonton pertunjukan kesenian tradisional yang banyak orang menggemari aktornya. Dorongan dari itu yang selalu menjadi penyemangat.
“Teman-teman antusias mau mengadakan pentas studi, untuk mencoba kemampuan anggota dalam pemintasan yang akan dilaksanakan bulan depan”. Tambahnya
Berapa hari sebelum itu Pak Lurah berada di Surabaya menyelesaikan pemintasan yang berkolaborasi dengan komunitas teater lain.
“Persiapan pentas Studi ini sudah berjalan sekitar 2 bulan setiap 3 hari dalam seminggu kami latihan, supaya penampilan kami maksimal. Yang utama dalam pentas ini adalah proses belajar baik dari segi keaktoran maupun di penjiwaan. ” Tutur Pak Lurah yang didatangi Papyrus di kediamannya di Landungsari, Malang.
Kegiatan semacam pentas, agenda teater kopi setiap tahun, untuk menunjang keahliannya di bidang akting dan teater. (Mz)
Tidak ada komentar