Harkitnas, Akbar Tanjung Hadiri Serasehan di Unitri
Lpm-papyrus.com - Salah satu tokoh nasional, Akbar Tanjung menjadi pemateri dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di gedung olahraga Universitas Tribhuana Tunggadewi Malang, sabtu (20/5L).
Dalam kesempatan ini, Akbar Tanjung menyampaikan apresiasianya terhadap kebijakan pemerintah dalam membubarkan Hisbut Tahrir Indonesia tetap berpedoman pada proses hukum. "Pemerintah sudah bijak dalam dalam menyelasaikan masalah HTI (Hizbut Tahrir Indonesia, red) yang tidak sejalan dengan pancasila, melalui langkah pembubaran yang sesuai dengan hukum". Ungkapnya.
Menurut Akbar Tanjung mantan dewan pertimbangan Partai Golkar dan ketua MPR RI ini, negara khilafah tidak cocok dengan negara Indonesia yang masyarakatnya beragam meski mayoritas didalamnya beragama islam. " Pancasila dasar hukum dalam demokrasi Indonesia" tambahnya.
Harkitnas yang diadakan oleh Untri ini kurang lebih dihadiri 300 peserta. Ahmad Yusuf Kholil selaku sekretaris panitia acara mengatakan yang sudah absen mencapai tiga ratusan orang yang terbagi dalam Badan Ekseskutif Mahasiswa (BEM) se-Jawa Timur, dosen-dosen se Malang dan Organisasi Daerah (Orda) Unitri. Adapun pemateri lainnya dalam serasehan kebangkitan nasional ini yaitu Ali Maschan Mousa mantan komisi VIII DPR RI sekaligus guru besar di UIN surabaya dan Bambang Budiono yang merupakan dosen di Universitas Airlangga, Surabaya. (dot-IB)
Dalam kesempatan ini, Akbar Tanjung menyampaikan apresiasianya terhadap kebijakan pemerintah dalam membubarkan Hisbut Tahrir Indonesia tetap berpedoman pada proses hukum. "Pemerintah sudah bijak dalam dalam menyelasaikan masalah HTI (Hizbut Tahrir Indonesia, red) yang tidak sejalan dengan pancasila, melalui langkah pembubaran yang sesuai dengan hukum". Ungkapnya.
Menurut Akbar Tanjung mantan dewan pertimbangan Partai Golkar dan ketua MPR RI ini, negara khilafah tidak cocok dengan negara Indonesia yang masyarakatnya beragam meski mayoritas didalamnya beragama islam. " Pancasila dasar hukum dalam demokrasi Indonesia" tambahnya.
Harkitnas yang diadakan oleh Untri ini kurang lebih dihadiri 300 peserta. Ahmad Yusuf Kholil selaku sekretaris panitia acara mengatakan yang sudah absen mencapai tiga ratusan orang yang terbagi dalam Badan Ekseskutif Mahasiswa (BEM) se-Jawa Timur, dosen-dosen se Malang dan Organisasi Daerah (Orda) Unitri. Adapun pemateri lainnya dalam serasehan kebangkitan nasional ini yaitu Ali Maschan Mousa mantan komisi VIII DPR RI sekaligus guru besar di UIN surabaya dan Bambang Budiono yang merupakan dosen di Universitas Airlangga, Surabaya. (dot-IB)
Tidak ada komentar