8 Peserta PKM Prodi Ilmu Komunikasi Lolos Seleksi UNITRI, KPS Ilmu Komunikasi beri Ucapan Selamat
KPS Ilmu Komunikasi, Fathul Qorib - Foto: Ali |
“PKM yang berada di Unitri kurang dianggap sesuatu yang bergengsi, bagi mahasiswa Unitri PKM tidak seperti ketika menang lomba bola volli, pencak silat, atau lomba tari melihat dari tahun ke tahun tidak ada perubahan terkait PKM, dan baru tahun ini mahasiswa Ilmu Komunikasi sudah banyak membuat sekitar tiga belas judul PKM yang telah disetorkan ke tim PKM kampus, yang diterima seleksi internal Unitri oleh Tim PKM Unitri hanya delapan PKM, meski begitu hal tersebut merupakan sebuah pencapaian prestasi bagi mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi.” Terang Fathul
Fathul mengatakan, dirinya tidak mengetahui secara persis terkait masalah kurangnya minat dari mahasiwa unitri dalam mengikuti PKM, bagaimana mahasiswa bisa melihat kalau PKM dijadikan sebagai sesuatu ajang yang bergengsi, dan mampu menaikkan pamornya ditingkat kampus maupun Nasional, dan kebanyakan mahasiwa menganggap kegitan menulis itu sulit, karena memang PKM berhubungan dengan kepenulisan, dan menurutnya mahasiswa Ilmu Komunikasi ternyata bisa melakukanya, dan terbukti dengan diterimanya PKM tersebut.
“Selama ini kebanyakan orang menggap mahasiwa Unitri sulit diajak berkembang, apalagi soal PKM di kampus yang nantinya akan ikut kompetesi di tingkat nosional, hal itu ternyata dijawab dengan diterimanya beberapa PKM, dan keseriusan mahasiswa Ilmu Komunikasi saat dikasih pemahaman mengenai PKM, entah hal itu dijadikan ajang mencari uang, atau ajang menunjukkan idealismenya dalam mengasah keterampilannya. Hhal itu ternyata banyak peminatnya dan mampu tembus, sampai ada delapan PKM yang diterima dari lima puluh PKM, yang menarik hanya PKM mahasiswa Ilmu Komunikasi,” imbuh Fathul.
Sementara itu beberapa nama-nama mahasiswa Ilmu Komunikasi yang lolos dari seleksi internal PKM Unitri diantaranya adalah :
1. Anang Sulistiono (PKM-M) dengan judul 'Pemberdayaan Petani Bunga Melalui Pemasaran Ecommerce dan Media Sosial'
2. Yulius (PKM-K) dengan judul Pemanfaatan “Sampareh Golix” Sebagai Bahan Pengganti Micin Berbasis Kearifan Lokal
3. Felixianus Ali (PKM-K) dengan judul DEMAM (Demontrasi Masyarakat Membaca),15 Menit Suatu Upaya Meningkatkan Minat Baca Masayarakat Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang
4. Silvi Aris Arlinda (PKM-P) dengan judul Perilaku Lesbianisme di Kalangan Santriwati Pondok Pesantren Ar-Rohmah Kota Malang
5. Salvia Arcelina (PKM-P) dengan jud Jalan Mulut Orang Samin (Studi Tentang Pandangan Hidup Samin Desa Belubung Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro)
6. Mina Sari Miati (PKM-P) dengan judul Pengaruh Banyaknya Mahasiswa Pendatang Terhadap Perekonominan Masyrakat Kota Malang
7. Maya Gustiani Putri (PKM-P) dengan judul Literasi Digital, Meningkatnya Konten Pornografi Yang di Akses Anak Melalui Media Sosial Youtube
8. Suhardi (PKM-P) dengan judul Strategi Komunikasi Pariwisata Kota Malang Melalui Kampung Tematik.
“Tahun depan akan mencoba meningkatkan lagi, terkait kesalahan tahun kemarin adalah murni kurangnya informasi yang diterima prodi, dan itu sangat mepet sehingga banyak mahasiswa yang protes, dan tahun depan Prodi Ilmu Komunikasi akan berusaha lebih baik, dan lebih banyak lagi PKM Ilmu Komunikasi yang masuk di UNITRI," tegas Fathul Qorib.
Dalam pernyataannya, mahasiswa yang telah diterima seleksi PKM di internal Unitri, dirinya mengucapakan selamat, dan merasa bangga dengan pencapaian delapan PKM mahasiswa Ilmu Komunikasi, terkait masuknya tiga belas proposal tersebut, dirinya sangat apresiasi dengan pencapaian itu meski yang lolos seleksi hanya delapan PKM mahasiswa Ilmu Komuniksi.
"Setalah itu PKM-nya segera diambil kemudian direvisi, dibawa ke pembimbingnya serta minta tanda-tangan, dan kemudian dikembalikan ke Tim PKM kampus, jika nanti PKM tersebut tidak naik di Kementrian, maka PKM itu sebagian besar akan didanai sebesar 12,5 juta,” harapnya.
Selain itu Fathul juga menjelaskan terhadap mahasiswa untuk tetap terus berkoordinasi terhadap dosen pembimbing dalam penyusunan laporan.
"Pendampingan akan selalu dilakukan sampai mahasiswa yang bersangakutan melakukan persentasi dan melakukan laporan, harus dibutuhkan kordinasi yang baik, antara mahasiwa dengan dosen pembimbingnya, program ini jangka prosesnya selama satu tahun, maka kemungkinan tahun depan kalau dapat dana akan melakukan penelitian," jelasnya.
Ia menganggap PKM itu mudah sekali dan kalau dapat dana tahun depan, akan melakukan penelitian lagi bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi. (Ali)
Tidak ada komentar