Sanggar Seni Unitri Malang Sukses Tampilkan Tari Gambyong Saat Wisuda
Foto Penari saat Wisuda Unitri - Ist |
Lpm-papyrus.com - Raut wajah gembira terpancar dari para penari pembuka acara Wisuda Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang. Seusai menarikan tari Gambyong, Minggu (28/10), mereka tampak lega. Setiap acara Wisuda Unitri selalu membuka acaranya dengan persembahan tari Gambyong yang dibawakan oleh mahasiswi yang tergabung dalam Sanggar Tari Tribhuwana.
Setelah melakukan persiapan selama kurang lebih satu bulan, dengan intensitas latihan tiga kali seminggu mereka mengaku bahagia. Terlebih dengan adanya pembagian menjadi dua tim mereka cukup merasa terbebani. Latihan yang diperpadat sejak empat hari sebelum wisuda juga cukup berpengaruh terhadap kesiapan anggota sanggar.
Salah satu anggota sanggar, Sinta Silir juga mengungkapkan bahwa sebelum tampil pada acara wisuda semester genap tahun akademik 2017/2018, mereka semua telah berlatih dengan maksimal.
“Penampilan kami kali ini, saya rasa paling spesial, yang pertama karena kami harus terbagi menjadi dua tim, yang harus tampil pada hari pertama dan hari kedua sehingga kami juga sempat menebak-nebak kira-kira bagian kami yang mana. Terus juga kali ini juga kami menggabungkan antara alumni sanggar dan teman-teman yang baru bergabung di Sanggar,”jelas Sinta.
Adanya pembagian tim dan juga digabungkan dengan beberapa alumni sanggar, mampu menimbulkan atmosfer berbeda bagi para anggota sanggar tari tribhuwana. Terlebih dengan banyaknya tamu undangan juga cukup menambhakan efek nervous bagi para penari. Akan tetapi Sinta juga mengaku lega dapat menampilakan yang terbaik. Terlebih lagi dapat berbagi pengalaman antara alumni dan anggota baru.
“Saya berharap akan semakin banyak yang tertarik untuk bergabung di sanggar tari Tribhuwana. Pihak kampus atau juga Kemahasiswaan juga semoga nanti kedepannya dapat memberikan kami kesempatan untuk bisa melakukan layihan rutin dan melestarikan berbagai budaya lain di sanggar ini,”pungkasnya. (kiki)
Setelah melakukan persiapan selama kurang lebih satu bulan, dengan intensitas latihan tiga kali seminggu mereka mengaku bahagia. Terlebih dengan adanya pembagian menjadi dua tim mereka cukup merasa terbebani. Latihan yang diperpadat sejak empat hari sebelum wisuda juga cukup berpengaruh terhadap kesiapan anggota sanggar.
Salah satu anggota sanggar, Sinta Silir juga mengungkapkan bahwa sebelum tampil pada acara wisuda semester genap tahun akademik 2017/2018, mereka semua telah berlatih dengan maksimal.
“Penampilan kami kali ini, saya rasa paling spesial, yang pertama karena kami harus terbagi menjadi dua tim, yang harus tampil pada hari pertama dan hari kedua sehingga kami juga sempat menebak-nebak kira-kira bagian kami yang mana. Terus juga kali ini juga kami menggabungkan antara alumni sanggar dan teman-teman yang baru bergabung di Sanggar,”jelas Sinta.
Adanya pembagian tim dan juga digabungkan dengan beberapa alumni sanggar, mampu menimbulkan atmosfer berbeda bagi para anggota sanggar tari tribhuwana. Terlebih dengan banyaknya tamu undangan juga cukup menambhakan efek nervous bagi para penari. Akan tetapi Sinta juga mengaku lega dapat menampilakan yang terbaik. Terlebih lagi dapat berbagi pengalaman antara alumni dan anggota baru.
“Saya berharap akan semakin banyak yang tertarik untuk bergabung di sanggar tari Tribhuwana. Pihak kampus atau juga Kemahasiswaan juga semoga nanti kedepannya dapat memberikan kami kesempatan untuk bisa melakukan layihan rutin dan melestarikan berbagai budaya lain di sanggar ini,”pungkasnya. (kiki)
Tidak ada komentar