Penelitian dan Abdimas Unitri Peroleh Peringkat 'Utama' dan 'Sangat Bagus'
Kepala LPPM Unitri saat diwawancarai wartawan Papyrus |
Lpm-papyrus.com-Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) memperoleh peringkat 'utama' untuk perguruan tinggi berbasis penelitian dan peringkat 'sangat bagus' dalam klaster perguruan tinggi berbasis kinerja pengabdian kepada masyarakat.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unitri, Dr. Ir. Eko Marhaeniyanto, MP., mengatakan, perbaikan klaster penelitian dilakukan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) tiga tahun sekali.
"Kita itu Klaster Madya sejak tahun 2012 sampai 2015, kemudian tahun 2015 sampai 2018 Klaster Madya lagi, lalu mulai tahun 2018 dan seterusnya telah meningkat menjadi Klaster Utama," ungkap Eko saat ditemui di ruangannya, Rabu (27/11).
Untuk mendapatkan peringkat penilaian setiap tiga tahun tersebut, lanjutnya, LPPM Unitri harus mengisi kinerja di Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Simlitabmas). Kinerja yang dimasukkan adalah karya-karya dosen yang telah dijalankan selama ini.
"Dosen itu mampu berkarya menerbitkan jurnal, kemudian mampu berkarya menerbitkan hak cipta. Dosen juga berkarya menciptakan paten, menciptakan buku, dan semakin banyak dosen yang proaktif setiap tahunnya sehingga produktif, maka peringkat kita semakin baik," tuturnya.
Konsekuensi dari peningkatan klaster itu, tambah Eko, sebetulnya adalah kesempatan besar bagi dosen-dosen di Unitri untuk memperoleh hibah penelitian dari LLDikti. Tetapi dengan catatan kalau mengajukan proposal dalam jumlah banyak.
"Rektor sudah mencanangkan bahwa dosen itu harus mampu membuat proposal, dosen itu harus penelitian, dosen harus menulis jurnal, dosen itu harus pengabdian masyarakat. Regulasi dari universitas yang seperti itu mendorong dosen berlaku kompetitif dan produktif," sambungnya.
Meskipun demikian, pihaknya tidak mau berpuas diri dulu. LPPM yang dipimpinnya akan terus mendorong dosen-dosen Unitri untuk lebih banyak melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Karena perguruan tinggi lain juga larinya lebih kencang.
"Jangan pernah puas, teman-teman dosen juga harus tetap berkarya dan kemudian proaktif, karya disampaikan ke LPPM, supaya bisa dijadikan laporan kinerja untuk mempertahankan klaster yang ada," harapnya. (ecak-getah/sabin-sup).
Tidak ada komentar