LPM Papyrus Adakan PJTD Angkatan 2018
Foto bersama peserta usai terima materi |
Papyrus - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Jurnalistik Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, mengikuti kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) dengan tema "Always Tell The Truth" pada Sabtu-Minggu (14-15/03/2020).
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Bedengan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Papyrus. PJTD dengan jumlah peserta 16 orang tersebut turut diramaikan beberapa senior Papyrus dan wartawan media lokal di Malang dengan agenda sharing dan pemberian materi.
Ketua pelaksana Adrianus Jame mengatakan, berbagai pemateri telah menjelaskan semua syarat-syarat menjadi penulis yang handal. Dialog dibangun antara peserta bersama pemateri guna mencapai pemahaman yang sama.
"Pemateri Memberi arahan terhadap calon-calon anggota baru papyrus. Mulai dari ideologi jurnalistik, berita TV, berita radio, presenter, hingga sejarah papyrus, " jelasnya.
Adrianus menambahkan alasan diangkatnya tema "Always Tell The Truth" untuk kembali menegaskan sembilan elemen jurnalistik agar menjadi panduan bagaimana menjadi wartawan yang selalu memberitakan kebenaran sesuai kode etik jurnalistik.
"Zaman sekarang banyak sekali wartawan-wartawan yang susah memahami atau mendalami terkait sembilan dasar elemen-elemen jurnalistik. Sehinga kita melakukan PJTD untuk menegaskan kembali hal tersebut," tuturnya.
Pembina LPM papyrus Fathul Qorib menegaskan sebagai organisasi pers jurnalistik, anggota Papyrus harus memegang teguh kode etik jurnalistik. "Yang harus dikuasai oleh anak papyrus yang pertama-tama adalah menulis berita. Jadi, kegiatan-kegiatan kita dari kemarin sebenarnya ingin anggota baru papyrus mengenal dasar-dasar jurnalistik, dasar-dasar penulisan media cetak, media online, media radio juga televisi. Sehinga dengan mengikuti kegiatan ini ketika dilapangan nanti gampang untuk eksekusi," ucapnya.
Fatul Qorib juga mengatakan untuk mendidik mahasiswa jurnalistik yang lebih baik wadahnya adalah di Papyrus.
"Ketika mahasiswa lulus bisa digunakan untuk membantu masyarakat. Karena jurnalis itu kan, kerjaan yang mulia sesungguhnya. Dia itu tidak bekerja untuk orang-orang yang punya uang, tetapi untuk masyarakat kelas bawah. Jadi, untuk menyambung ke orang yang membuat kebijakan. Maka kita selalu menginginkan mahasiswa jurnalistik itu punya pikiran dan daya kritis. Tidak sekedar kuliah pulang-kulia pulang," tegasnya.
Pimpinan redaksi, Benaya Ryamizard Harobu mengharapkan anggota yang telah dipercayakan menjadi pengurus, bisa merangkul dan mengembangkan LPM yang lebih baik.
"Saya berharap, semoga teman-teman yang baru ini bisa merangkul seluruh anggota LPM-nya lagi, sama-sama membangun LPM lebih baik. Ketika mereka ada masalah itu harus dibicarakan bukan dipendam sendiri," ungkapnya.
Salah satu anggota baru LPM papyrus Gabriela Soares mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pembina LPM Papyrus, Fathul Qorib.
"Dengan LPM papyrus ini kita banyak berproses belajar dan memiliki pengalaman supaya kedepannya lebih bagus. Dengan begitu kita bisa tahu bagaimana cara menulis berita yang baik, cara menyiarkan berita tv dan radio itu seperti apa. Beda kalau di dalam kelas, sering kali banyak yang kita terima tapi yang serap di otak itu sedikit. Dengan ini kita senang, karena langsung turun praktek," tutupnya. (Epak/Ella)
Tidak ada komentar