Perayaan Diesnatalis GMNI Malang Tertunda Akibat Maraknya Covid-19
Gambar: Istimewa |
Papyrus-Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Malang, menunda perayaan Diesnatalis ke-66 setelah mendapat Surat Edaran (SE) dari DPP GMNI, agar mawas diri terhadap covid-19.
Diesnatalis adalah suatu peringatan atas hari lahir yang di dalam sejumlah besar budaya dianggap sebagai peristiwa penting yang menandai awal perjalanan kehidupan.
Ketua Pelaksana Diesnatalis GMNI Anggriani Ina Jarra mengatakan, kegiatan tersebut sudah terkonsep sejak lama tetapi dengan ada SE dari pusat tertunda sampai ada informasi lebih lanjut dari pemerintah.
"Perayaan Dies Natalis ini sudah kami konsepkan beberapa bulan yg lalu, tapi dengan adanya surat edaran terbaru dari pusat dan mengingat Malang sekarang dalam Zona merah maka untuk perayaan malam puncak yg seharusnya dilaksanakan hari ini kami tunda sampai adanya informasi terbaru dari pemerintah," Ucapnya saat diwawancarai Papyrus VIA WhatsApp, Senin (23/3)
Anggriani menambahkan, banyaknya tempat di lockdown menguatkan rasa waspada masyarakat akan covid-19, meskipun sebagian orang tidak menghiraukan akan hal tersebut.
"Mengingat banyak tempat yang di Lockdown, Malang seperti kota mati. Kegelisahan dan ketakutan dialami oleh banyak orang meskipun beberapa masa bodoh dengan adanya penyebaran covid-19 ini," jelasnya.
Ia juga berharap dengan merambatnya covid-19 tersebut diharuskan untuk masyarakat selalu berada di rumah masing-masing sesuai anjuran pemerintah.
"Tetap stay dirumah, menghindari keramaian dalam beberapa waktu sehingga penyebaran Covid ini makin kecil dan bahkan hilang total seperti negara-negara lain yang sudah pulih dari Covid 19," tambahnya.
Hal yang selaras disampaikan Ketua GMNI Cabang Kaitanus Angwarmas, bahwa kader GMNI dan masyarakat kota Malang harus ikut andil bersama pemerintah, karena ini masalah bersama.
"Ini adalah masalah bangsa. Makan kita harus bersatu agar menjadi suatu kekuatan yang melawan covid-29. Secara kemanusiaan kita pasti tidak tega melihat kondisi korban terus menerus ada. Makanan mari kita membantu pemerintah dan rakyat kota Malang melawan covid-19," Tutupnya. (Kristi, Anita, All)
Tidak ada komentar