Asri Mhs Unitri Asal Ternate, Menangis ditinggal Temannya Pulang Kampung
Asri, Mahasiwa Unitri Asal Ternate |
Dia menangis di kontrakannya, di Jln. Tlogo Warna Blok F Nomor 16 Lowokwaru, Malang. Hal tersebut diakibatkan karena sudah hampir satu bulan dia ditinggal teman satu kontrakannya yang pulang kampung.
Kontrakan yang dihuni dari 8 mahasiswa Unitri dari berbagai daerah seperti Jawa, Madura, Bima dan Manggarai ini mendadak sepi. Teman Asri pulang kampung diakibatkan kekhawatiran kota Malang sebagai zona merah penyebaran covid-19.
Asri berujar dengan kesendiriannya, Dia merasa bosan dan lesu dengan keadaan sekarang. Sebab tidak ada teman sama sekali untuk diajak bicara, bahkan dalam keseharian Asri, tidak ada kegiatan yang harus dilakukan selain sholat dan baca buku.
"Baru menyadari betapa pedihnya kesendirian yang mulanya ngobrol serta diskusi dan baca buku bersama. Sekarang semuanya pada pulang ke rumah masing-masing yang tertinggal hanya saya sendiri dalam kontrakan," ungkapnya.
Asri melanjutkan, dengan kondisi tersebut membuatnya menangis serta teringat kepada orang tua. Tetapi keadaan yang tidak memungkinkan untuk pulang dengan beberapa alasan yang tidak mau Ia sebutkan, membuatnya bertahan di Malang.
"Apalagi Covid-19 ini yang di dianjurkan isolasi mandiri membuat saya tidak bisa beranjak kemana-mana. Suasana seperti ini membuat kepikiran untuk pulang tapi saya tahan," ujarnya saat diwawancarai melalui via Whatsapp oleh Papyrus Kamis, (09/04)
Dia melanjutkan, "Hanya dengan isolasi diri atau di rumah saja yang bisa kita lakukan agar Covid-19 ini segera berakhir. Sehingga kita bisa bertemu kembali dengan teman-teman dan bisa berkuliah tatap muka. Apalagi kami yang umat muslim sangat berkeinginan melakukan ibadah bulan puasa dan tarawih bersama-sama," katanya.
Asri juga mengajak mahasiswa yang nasibnya sama agar tetap di rumah demi mensterilkan keadaan, menjaga diri sebaik mungkin serta berdoa memohon keadaan segera kembali pulih dan normal.
"Pesan saya kepada sahabat agar tetap stay dirumah saja, jaga kesehatan dan jangan lupa berdoa agar Covid-19 ini segera diangkat oleh Tuhan yang Maha Esa," tutupnya. (Hanif)
Tidak ada komentar