GMNI Komisariat FISIP Unitri Adakan Musakom
Sedang berlangsungnya pemilihan ketua GMNI Komisariat FISIP |
Kegiatan tersebut diawali dengan membaca Laporan Penanggung Jawab (LPJ) periode kepengurusan lama, dilanjutkan dengan pemaparan visi misi dari kader calon ketua komisariat, serta proses pemilihan.
Kader yang mencalonkan diri menjadi ketua komisariat, wajib status Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) yang disahkan secara legal maupun secara administrasi.
Ketua pelaksana Sujiyanti mengatakan, teknik kegiatan Musakom FISIP GMNI diadakan di gedung yang lebih besar, karena mempertimbangkan dengan siatuasi dan kondisi Pandemi Covid-19.
“Untuk teknis dari kepanitian sendiri, kita mengadakan kegiatan di gedung yang lebih besar karena jumlah kader GMNI sendiri yang berjumlah 61 orang apa lagi dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini," jelasnya.
Sujiyanti juga mengatakan kegiatan tersebut mengangkat tema “Membangkitkan Roh Marhaenisme Sebagai Ujung Tombak Perjuangan”.
“Alasan kita memilih tema ini biar kita sebagai ketua maupun sebagai kader-kader anggota GMNI kedepanya mempunyai jiwa perjuangan," ungkapnya.
Sujiyanti juga sangat bersyukur dan berterimakasih kepada seluruh jajaran kepengurusan dan kepanitiaan serta anggota GMNI yang ikut partisipasi dalam menyukseskan acara Musakom FISIP GMNI Unitri.
“Saya bersyukur dan berterimakasih kepada semua yang telah berpartisipasi sehingga acara ini berjalan dengan lancar, seperti yang diharapkan," tuturnya.
Harapan Suji kepada ketua yang terpilih agar bisa bertanggung jawab dan mengayomi kader-kadernya.
“Harapan bagi ketua terpilih bisa membangkitkan kader-kader yang bisa bertanggung jawab dan penuh perjuangan, tidak hanya dalam pikiran tetapi perjuangan yang benar-benar tertanam dalam hati," harapnya.
Mantan ketua Komisariat FISIP GMNI Unitri, Siprianus Bengo Ole mengatakan untuk kegiatan Musakom FISIP Unitri kali ini berjalan dengan baik.
“Luar biasa semangat mereka dalam mengikuti Musakom FISIP Unitri GMNI pada kali ini," ungkapnya.
Siprianus juga berharap setelah pergantian kepengurusan siapapun pemimpinnya tetap dalam satu garis perjuangan.
“Semoga mereka tetap semangat, berloyalitas dalam berorganisasi sehingga siapapun pemimpinya betul-betul mereka dalam satu garis perjuangan, tetap bekerjasama, bergotong royong dalam memperjuangkan organisasi GMNI itu sendiri," lanjutnya.
Ketua terpilih Yohanes Boka Pega mengatakan Musakom yang dilakukan setahun, sekaligus evaluasi kepengurusan merupakan hal yang sakral.
“Luar biasa dan terimakasih, dalam membentuk regenerasi kepengurusan, hal ini sangat sakral di organisasi GMNI itu sendiri, tentunya soal regenerasi untuk penentuan ketua nakhoda kepemimpinan berikutnya," tuturnya.
Yano juga mengatakan tujuan kedepannya banyak sekali yang harus dijaga dari segi teknologi, pola komunikasi dan demokrasi.
“Kedepannya banyak sekali dimana memberi ruang-ruang yang tentunya untuk menjaga, bahwasannya kader-kader tetap solid, bersinergi, loyalitas dalam GMNI itu sendiri," terangnya.
Adapun harapan Yano bahwa tetap dijalan roh perjuangan sesuai asas-asas perjuangan GMNI.
"Sosialisme, sosial demokrasi, dan bisa mencapai sosialisme Indonesia tetap ada corak perjuangan," tutupnya. (Ryani)
Tidak ada komentar