Dewan Pengurus Gmni Fisip Cabang Malang Adakan Diskusi Lintas Komisariat Undang Seluruh Kader
Sesi foto kader GmnI bersama Hadi Prajoko |
Yohanes Bohka Pega
selaku ketua Komisariat GmnI Fisip Unitri menjelaskan terkait teknik kegiatan
hari ini.
"Kalau
terkait kegiatan hari ini sih kita diskusi lintas komisariat, dan kebetulan yang
mengadakan itu teman-teman dari komisariat FISIP Unitri dan terkait konsepnya
kita ingin diskusi bersama dan sekaligus silaturahmi bersama semua komisariat
GmnI cabang Malang,” jelas Yohanes.
Adapun tema yang
diangkat dalam kegiatan tersebut adalah Wawasan Nusantara.
"Tema yang
diangkat adalah wawasan nusantara yang dibawakan oleh Bapak Hadi Prajoko. Terlepas
habis diskusi, kita sih silaturahmi bersama biar saling kenal kawan-kawan
seperjuangan GmnI komisariat cabang Malang,” ungkapnya.
Dari ketua komisariat
FISIP Unitri mengharapkan agar selalu menjalin silaturahim antara teman-teman seperjuangan.
"Kebetulan
GmnI cabang Malang rata-rata baru mengadakan musakom dan tentunya semua
kepengurusan di komisariat baru semua. Makanya kita pengen buat forum bersama
dan lebih membangun silaturahmi bersama sehingga arah perjuangan kita selalu
terarah.dan sekaligus agar semua komisariat GmnI kompak, solid gitu, bareng-bareng
apa yang menjadi tujuan ber-GmnI kita capai bareng-bareng,” ujarnya.
Hadi Prajoko
selaku senior GmnI menanggapi kegiatan tersebut bahwa ia sangat mengapresiasi
para kader GmnI yang menjunjung tinggi nilai kebudayaan.
"Ini tugas
saya selaku senior, wajib mentransformasi tentang wawasan nusantara, budaya, serta
ideologi yang dicetuskan oleh Bung Karno. Disanalah saya terharu bahwa cikal
bakal kader kedepanya masih menyukai kebudayaannya sehingga saya berharap agar
nasionalisme itu terbentuk karena kecintaannya akan ibu pertiwi. Bukan sekedar
marhaenisme diawang-awang, tetapi marhaenisme yang bertumbuhkan pada kebudayaan
adat dan tradisi,” tutur Hadi Prajoko.
Hadi Prajoko juga
mengharapkan kepada kader organisasi GmnI agar lebih memahami tentang wawasan nusantara.
"Harapan saya
kaderisasi tentang wawasan nusantara ini diperdalam lagi, dan misi suci para
founding fathers itu bukan sekedar tulisan, tapi misi suci ini harus diwujudkan dan
memperkuat kebudayaan, berinteraksi dengan suku-suku dan tradisi-tradisi,” tutupnya.
(Intan/suji)
Tidak ada komentar