Kekosongan Kursi Kepemimpinan Presma, BEM Unitri Laksanakan Serah Terima Jabatan Plt Presma Baru
Serah terima jabatan Plt Presiden Mahasiswa (kanan) kepada wakil Presma (kiri) |
Didikardianus Gandur selaku Presiden Mahasiswa lama saat ditemui Papyrus |
Didikardianus
Gandur selaku mantan Presiden Mahasiswa (Presma) mengatakan bahwa selama masa
periode jabatannya banyak program yang tertunda karena pandemi Covid-19.
"Zaman saya
pas setengah periode langsung pandemic, ada beberapa program yang masih belum
terjalankan salah satunya leadership sehingga harapan saya di program-program
yang baru nanti dilanjutkan oleh pengurus PLT bisa melanjutkan amanah itu,” ucap
mantan Presma tersebut.
Didikardianus
Gandur juga menyampaikan kesan pesan ucapan terimakasih kepada pihak kampus dan
seluruh mahasiswa.
"Saya
mengucapkan terimakasih kepada seluruh mahasiswa Unitri karena sudah mempercayai
saya selama satu tahun. Kemudian karena pandemi sehingga saya juga masuk lagi
setengah periode,” ujar Didi.
Mantan Presiden Mahasiswa tersebut menjelaskan bahwa serah terima jabatan melalui hasil rapat bersama DPM dikarenakan adanya kekosongan kepemimpinan.
"Kalau saya
belum selesai secara akademis berarti saya masih mandat sesuai dengan amanah SK.
Karena saya sudah selesai secara akademis dan SK jaman saya kemarin cuma sampai
Desember, jadi ada kekosongan kepeminpinan di Presiden Mahasiswa. Akhirnya
komunikasi dengan Wakil Rektor 3 dan pihak lembaga, kita diskusi sama dewan perwakilan mahasiswa. Sehingga
secara struktural organisasi apabila yang diatas sudah mengalami kekosongan
berarti langsung digantikan oleh wakil presiden mahasiswa,” jelasnya.
Wartawan Papyrus sedang mewawancarai Presiden Mahasiswa baru |
"Untuk
gambaran sih sudah ada program-program kerja yang periode kemarin, hanya
konsepnya saja yang berbeda karena disituasi pandemi Covid-19 seperti ini,”
tutur Presma baru Unitri tersebut.
Fransiskus
menyatakan harapannya kepada mahasiswa bahwa BEM sebagai wadah untuk mahasiswa
menyampaikan aspirasi yang berkaitan dengan hal akademis maupun non akademis.
"Harapan saya
dengan adanya BEM bisa menjawab keluhan mahasiswa ataupun kepentingan mahasiswa
yang bersifat aspirasi. Sehingga kita bisa langsung turun tangan dan persoalan-persoalan
yang dirasakan mahasiswa bisa ditangani oleh BEM. Dan juga harapan kami
untuk mahasiswa silahkan sampaikan
aspirasi dengan benar dan jelas melalui etika organisasi supaya apapun yang
menjadi aspirasi, jangan hanya berkoar-koar
diluar tapi sampaikan kepada pihak yang berwenang,” tutupnya. (Tina/Rinda/Lyan/Tesin)
Mantap sodara tatap tekat apa yang menjadi panutan tentang kemimpinan ornganisasi esksekutif mahasiswa boleh sterilisasikan pada saat ini dimana yang berlalu belum memenuhi syarat dari peresma yang lama, yang baru boleh memperbanyak program baru menegenai tentang kampus. Sekilas itu saya tambahkan Sodara/i. Salam smgt....
BalasHapusSaya daftr leadership 60 ribu sampai belum. Tau kpn di laksanakan
BalasHapusSemoga di presma skrng bisa di jlnkan
UNITRI BERDIKARI !
BalasHapusSemangat buat para penerus mahasiswa UNITRI
Tetap jaga solidaritas dan kekompakan
Kampus NUSANTARA