Peringati Hari Jadi ke-67, GMNI Usung Tema “Merawat Indonesia, Mengukuhkan Kebhinekaan”
Pemotongan tumpeng acara diesnatalis GmnI ke-67 tahun |
Papyrus - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) FISIP Unitri, peringati diesnatalis ke-67 bertempat di Mami Combi, Rabu (24/03/2021).
Damianus
Darfin Mais selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa dalam acara tersebut turut
mengundang alumni GMNI serta dimeriahkan oleh puluhan peserta.
"Dalam
acara intinya pertama ada wejangan dari alumni yang dihadiri oleh Drs. Khr
Dejakti Kusumo, yang kedua Dr Ir Wani Hadi Utomo. Setelah itu ada
penyematan kain adat dari daerah Manggarai dan musikalisasi puisi. Peserta yang
hadir sebanyak 73 orang,” ucapnya.
Darfin mengungkapkan
alasan diangkatnya tema "Merawat Indonesia, Mengukuhkan Kebhinekaan" dikarenakan
harus adanya kesatuan dari setiap perbedaan diantara kader agar tidak
membeda-bedakan antar ras dan suku.
"Merawat
Indonesia dimana kita saling merangkul satu sama lain dalam perbedaan, kita
harus mengajak saudara-saudara kita untuk mengingat sejarah Indonesia. Agar
tidak tergerus oleh perkembangan jaman dan teknologi. Nah kita jangan
segan-segan bergaul dengan siapapun memberikan edukasi pada seluruh rakyat
terutama kader-kader GMNI khususnya untuk mengukuhkan kebhinekaan yang ada di
bumi nusantara dan tentunya kita harus bangga dengan perbedaan yang ada," tuturnya.
Darfin
menambahkan diesnatalis tersebut untuk memperingati hari sakral pada 23 Maret
1954, ada 3 organisasi yang menjadi satu sehingga tanggal tersebut dipatenkan
sebagai hari lahir GMNI.
"Diesnatalis
merupakan hari yang paling sakral dimana pada hari itu ada 3 organisasi yang
berasas marhaenisme melebur menjadi satu,” ungkapnya.
Darfin
berharap agar setiap anggota pengurus bisa lebih mandiri dan kompak lagi
kedepannya dan lebih baik dari sebelumnya.
"Harapan
saya untuk seluruh anggota GmnI maupun pengurus harus tetap semangat dan rajin
diskusi. Bekerjasama dalam kegiatan hal apapun, harus percaya diri ambil sikap
yang baik supaya ada perubahan kedepannya,” harapnya.
Ketua Umum Komisariat GMNI FISIP saat ditemui wartawan Papyrus |
Yohanes Bhoka Pega, Ketua Umum Komisariat GMNI menuturkan bahwa tidak ada kendala pra kegiatan serta persiapan untuk kegiatan tidak memakan waktu yang lama.
"Puji
Tuhan aman ya lancarlah, kalau soal kendala sih biasa teknis kegiatan pasti ada
kekurangan dan sebagainya tapi aman, kita sebenarnya gak lama persiapan, Cuma seminggu
mulai dari konsep dan lain sebagainya,” ucapnya.
Yohanes
berharap agar cita-cita GMNI dapat dijalankan, harus menghasilkan kepentingan
kolektif bersama soal perjuangan bangsa.
"Harapannya
satu aja sih apa yang menjadi cita-cita GMNI soal perjuangan revolusi 17
agustus, mau dijalankan soal adil dan makmur sosialisme Indonesia,” tutupnya.
(Rinda/Suci/Wilan)
Tidak ada komentar