Rayakan Hari Jadi ke-67, GMNI: Lakukan Aksi Dari Pada Wacana Semata
Momen pelantikan ketua-ketua komisariat di bawah naungan Cabang Malang |
Papyrus - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Malang gelar pelantikan pengurus komisariat, serta peresmian sekret baru dan dies natalis, Selasa (23/03/2021).
Dengan
bertambahnya usia GmnI yang ke-67 kader-kader semakin solid dan lebih banyak
melakukan aksi dari pada wacana semata, dikarenakan merupakan organisasi
pergerakan.
Yohanes
Defretis selaku ketua pelaksana dalam kegiatan tersebut, mengatakan bahwa
kelancaran acaranya atau teknis kegiatan ini lumayan berjalan dengan lancar.
"Untuk
acaranya kita sudah siapkan dari tanggal 11 sampai 22 Maret, sekalian dengan
gladiresiknya. Bisa dibilang kegiatannya berjalan 90% karena ada satu dan lain
hal yang menjadi kendala bagi panitia,” katanya.
Defretis
juga menjelaskan diangkatnya tema "Malang Bangkit Untuk Indonesia"
agar apa yang menjadi keluhan dari masyarakat-masyarakat kecil dapat
tersampaikan.
"GmnI
merupakan kader pergerakan, dimana seluruh aspirasi-aspirasi masyarakat kami
kumpulkan dan kemudian akan disuarakan. Dan
untuk pelantikan pengurus sendiri, disini yang dilantik hanya ketua komisariat
sebagai yang mewakili, mengingat situasi dan kondisi pandemi Covid-19,” jelasnya.
Kaitanus
Angwarmas selaku Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Malang,
mengatakan bahwa dihari lahirnya GmnI
yang ke-67 ini dijadikan momentum ulang tahun persatuan.
"Momentum
dies natalis ini kader semakin solid dan bisa lebih aktif dalam berorganisasi
tidak saling terpecah belah. Dan ulang tahun ini merupakan ulang tahun
persatuan, dimana berbicara GmnI adalah persatuan,” ungkapnya.
Kegiatan
ini juga diisi dengan peresmian sekretariat dan sekaligus pelantikan semua
pengurus dari setiap komisariat.
"Harapannya
agar dari setiap komisariat bisa lebih aktif apalagi sudah ada sekret sendiri,
jadi sudah bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan,” tuturnya.
Salah satu
alumni GmnI Dr. Bagio berpesan bahwa dunia semakin kencang, semakin berubah,
dan semakin berkembang maka dari itu
prinsip nasionalisme dan ideologi marhaenis jangan sampai pudar terus dikembangkan
untuk menjadi insan marhaenis yang mampu membawa perubahan bagi bangsa dan
negara. (Dian)
Tidak ada komentar