Peringati Hari Kartini, GMNI Universitas Kanjuruhan Malang Lakukan Aksi Terhadap Suara Perempuan
Berlangsungnya aksi orasi di depan Balai Kota Malang |
Geofania Amanda Jeani Hartin, selaku Koordinator
Lapangan (Korlap) dalam aksi ini menyampaikan bahwa latar belakang mereka
melakukan aksi ini, dikarenakan berawal dari keresahan yang dialami mereka
terhadap kaum perempuan.
"Dasar kami melakukan aksi ini sebenarnya
berangkat dari keresahan karena banyak suara-suara perempuan yang dibungkam
serta ada beberapa kasus-kasus terkait perempuan yang sampai saat ini belum
mendapatkan titik terang seperti pelecehan seksual dan lain sebagainya,” katanya
saat dijumpai wartawan Papyrus.
Berlangsungnya penyampaian aspirasi bersama Sekretaris DPRD, di kantor DPRD Kota Malang |
"Kami menuntut agar RUU PKS ini disahkan
dan terus ditindak lanjuti. Karena kemarin RUU PKS Ini sempat dibatalkan dan
sekarang ini kita tahu bahwa RUU PKS kembali dimasukkan kedalam Prolegnas,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa dengan disahkan RUU
PKS ini dapat menjadi payung hukum bagi kaum perempuan.
"Dengan disahkannya RUU PKS ini dapat
menjadi payung hukum bagi kaum perempuan terutama bagi yang terkena kasus
pelecehan seksual,” tegasnya.
Dalam aksi yang diikuti oleh puluhan anggota GMNI,
Geofani juga menghapkan agar RUU PKS segera disahkan.
"Kami sangat mengharapkan dengan aksi yang
kami lakukan dihari peringatan Ibu Kartini ini dapat membuahkan hasil yaitu RUU
PKS segera ditindaklanjuti dan disahkan karena aksi yang kami lakukan ini bukan
sekedar mencari eksistensi saja,” pungkasnya. (Ainun dan Akmal)
Tidak ada komentar