Telah Demisioner, Berikut Amanat Pemred LPM Papyrus Selama Menjabat
Demisioner Pemred Saat Ditemui Wartawan Papyrus |
Papyrus - Pemimpin Redaksi (Pemred) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Papyrus didemisionerkan pada kegiatan Musyawarah Umum Anggota (MUA) bertempat di Andakara Kafe, Selasa (27/04/2021).
Dalam musyawarah anggota ini bukan hanya Pemred, melainkan semua anggota kepengurusan periode 2020-2021 juga didemisionerkan. Hal ini mengingat masa jabatan dari kepengurusan lama telah selesai dan pastinya proses regenerasi di jalankan.
Diketahui, Pemred Anisa Tamur yang telah di demisionerkan, saat di jumpai Wartawan Papyrus mengungkapkan kesan yang luar biasa Selama menjabat, baik itu pengalaman suka maupun dukanya.
"Kesan yang saya rasakan selama menjabat sebagai Pemred LPM Papyrus sangat luar biasa. Ada banyak pengalaman yang saya dapatkan dari sana. Mulai dari dukanya, dimana saya harus meluangkan banyak waktu untuk mengedit dan memuat berita teman-teman Papyrus dan biasanya begadang itu bisa sampai pertengahan malam bahkan sampai pagi . Untuk pengalaman sukanya adalah dimana dari sana saya bisa banyak belajar terkait bagaimana cara memahami berita yang baik untuk lebih jeli dalam membuat narasi dan masih banyak lainnya. Karena kebanyakan dari teman-teman itu kurang memperhatikan detail narasi berita bahkan hingga ke judul berita," ungkapnya saat ditemui wartawan Papyrus pada, Minggu (25/04/2021).
Anisa juga menuturkan, tips dan trik yang biasa di lakukan dan perlu di perhatikan oleh calon Pemimpin Redaksi atau Pemred yang terpilih yaitu dengan memahami redaksi berita terutama struktur di dalamnya, lebih jeli dan teliti pada narasi berita juga bersikap kritis pada setiap berita yang di terima.
"Untuk tips dan trik yang biasa saya perhatikan selama menjadi pimred di LPM Papyrus yang walaupun ada beberapa hal yang di lewatkan yaitu: yang pertama, seorang pimred harus paham redaksi dan struktur yang terkandung dalam narasi berita. Kedua, seorang pimpred harus lebih jeli dan teliti setiap kali mengedit berita, usahakan berita harus di bacakan secara keseluruhan agar tahu letak kesalahan dan kekurangannya dimana serta dari sana juga, kita bisa menentukan judul yang baik dan menarik. Dan yang ketiga atau terakhir yaitu, seorang pimred harus bersikap kritis. Yang dimana setiap berita yang di terima itu jangan asal di muat begitu saja, tapi harus pahami arah dan tujuan serta maksud dari berita ini seperti apa. Sehingga tidak membuat kita juga harus kena masalah karena salah memuat berita," tuturnya.
Di samping itu, Anisa mengungkapkan sangat bangga dan turut apresiasi untuk semangat dari teman-teman Wartawan LPM Papyrus karena begitu aktif dan berlomba-lomba dalam meliput berita.
"Saya turut bangga dan apresiasi terhadap teman-teman dari LPM Papyrus yang dimana selama ini sangat aktif bahkan berlomba-lomba dalam membuat atau meliput berita," ujarnya.
Kemudian, ia mengharapkan kepada seluruh teman-teman anggota untuk tetap semangat dalam membuat berita. Selain itu, LPM Papyrus bisa masuk menjadi bagian dari UKM kedepannya agar tidak adalagi batasan-batasan dan rasa takut dari teman-teman yang meliput berita.
"Harapan saya untuk teman-teman anggota papyrus kedepannya untuk terus semangat dalam membuat berita serta terus berkontribusi terhadap LPM Papyrus. Harapan saya juga untuk LPM Papyrus untuk semoga kedepannya LPM Papyrus dapat menjadi UKM, sehingga memiliki bendera di kampus. Sehingga ketika turun liputan di kampus khusunya, wartawan Papyrus dapat turun liputan tanpa rasa takut dan di terima oleh narasumber dengan baik seperti dosen-dosen dan lain sebagainya," tutupnya. (Sukacita)
Tidak ada komentar