Akibat Pandemi, Mahasiswi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang Kesulitan Mencari Pasien Sebagai Bahan Dasar Kerja Askep
Yuliana Saat Memeriksa Satu Pasien |
Papyrus - Akibat pandemic yang masih berlangsung seorang mahasiswi keperawatan tingkat akhir Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Malang akui sulit mencari pasien untuk pengerjaan tugas Asuhan Keperawatan (Askep), Kamis (27/05/2021).
Pandemic yang masih terjadi di Indonesia membuat ke khawatiran tersendiri bagi sebagian kalangan, kurangnya informasi, ketakutan yang ada pada diri, membuat beberapa golongan masyarakat benar-benar menutup diri dari lingkungan.Hal tersebut membuat seorang mahasiswi keperawatan tingkat akhir Yuliana kesusahan mencari pasien sebagai narasumber untuk pengerjaan tugas Askep. Padahal Askep adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan studinya.
Yuliana mengungkapkan di lingkungan tempat tinggalnya daerah Pakisaji masyarakat meghindari para tenaga kesehatan karena takut dinyatakan terjangkit covid-19, mindset masyarakat awam yang menganggap covid adalah tipuan membuat warga disekitar rumahnya menolak untuk diwawancara.
“Sejak adanya pandemic ini aku pribadi kesusahan banget buat cari pasien buat pengisian askepku, anggapan di masyarakat bahwa covid ini tipuan yang melatarbelakangi mereka menolak kedatanganku. Padahal aku sudah menjelaskan bahwa aku masih mahasiswa belum jadi yang professional tapi tetap saja ditolak," ungkapnya.
Dari kampusnya pun ada anjuran ketika melakukan kunjungan ke rumah narasumber harus menerapkan protokol kesehatan yang ada seperti penggunaan masker/faceshield, menggunakan pakaian lengan panjang, dan menggunakan handsanitizer sebelum dan sesudah kegiatan.
“Padahal ketika mengunjungi rumah narasumber, aku melakukan protocol kesehatan dengan ketat. Dari pihak kampusku pun membuat anjuran seperti itu, ya namun tetap saja agak susah mencari narasumber yang mau menerima apa-apa yang berbau tenaga kesehatan," tutupnya. (Rayna)
Tidak ada komentar