Berasal Dari Bahasa Sansekerta, Begini Asal Usul Nama Caffe Andakara Di Kecubung Barat Kota Malang
Caffe Andakara di Jl. Kecubung Barat Kota Malang |
Salah satu pengusaha Caffe Antoni Dwi Perastowo
Andakara ini menceritakan perbedaan nama Caffe yang dulu dengan sekarang. Dulu caffe ini bernama Caffe Porobibi tapi sekarang sudah berubah menjadi Caffe Andakara.
"Ceritanya yang dulu Caffe ini dikelola oleh teman saya namanya mas Faril dari Ambon kalau nggak salah. Sekarang di gantikan dengan saya, lebih baik saya menganti namanya menjadi andakara dari pada pake nama orangnya kan jadi nggak enak. Makanya saya ganti nama lain yaitu andakara," jelas Antoni.
Antoni memberikan alasan mengapa dia sendiri lebih memilih nama Caffe Andakara, yaitu di artikan dengan surya dan matahari yang berasal dari bahasa sansekerta. Arti dari matahari sendiri merupakan bercahaya dan bersinar sehingga Caffe dapat berkembang semakin cerah juga bermanfaat bagi orang lain.
"Soalnya dari saya sendiri kasih nama Andakara ini karena ada artinya. Artinya itu sendiri adalahi Surya atau matahari, nama Andakara sendiri dari bahasa sansekerta. Dengan nama Andakara inikan matahari, kan bisa pencerahan, atau bercahaya dan bersinar agar tempat ini semakin berkembang, semakin cerah ataupun dapat bermanfaat bagi orang lain termasuk teman-teman mahasiswa yang nongkrong disini atau warga sekitar yang pengen ngopi," ungkapnya.
Selain itu Antoni juga menjelaskan kondisi Caffenya dimasa pandemi ini masih berjalan dengan normal namun tetap menerapkan Protokol kesehatan (Prokes). Selain itu, masih ada pemasukan walaupun pendapatannya tidak stabil sebelum adanya pandemi.
"Kalau untuk saat ini saya belum bisa memastikan, yang jelas belum begitu maksimal. Walaupun terkadang ramai tapi orderanya yang belum maksimal atau belum mencukupi karena kita kan mengandalkan dari orderan.walau pengunjungnya banyak tapi kalau orderan sedikit kita juga percuma kan," jelasnya.
Menjadi seorang pengusaha Caffe Andakara, Antoni memberikan peluang bagi mahasiswa atau siapa saja yang datang. Memberikan fasilitas gratis dengan harapan sama-sama saling mengerti.
"Saya sendiri Kalau teman-teman yang minta tempat di sini, saya sampai saat ini belum pernah menarik, maksudnya minta biaya tempat ini. saya hanya ingin mereka nyaman dulu di tempat ini, karena itu orderan saja yang maksimalkan biar saya enak, dan teman-teman yang datang disini juga enak,jadi kita sama-sama enak. Saya kasian juga bagi teman-teman yang keuangannya lagi nggak ada. Makanya saya memberikan fasilitas gratis," uangkapnya.
Untuk sementara ini masa pandemi, Antoni tidak mengalami kendala yang begitu berat. Hanya saja mengalami penurunan pemasukan.
"Mudah-mudahan bisa berkembang menjadi lebih baik dan bisa lebih memaksimalkan pelayanan juga untuk teman-teman yang datang dan saya akan memberikan pelayanan terbaik untuk teman-teman mahasiswa ataupun teman-teman dari organisasi-organisasi. Biasanya disini kebanyakan teman-teman dari organisasi karena mungkin disini tempanya cukup lumayan luas, biasa pake untuk diskusi ataupun acara-acara yang lain," tutupnya. (Erna dan Anggelina)
Andakara ini menceritakan perbedaan nama Caffe yang dulu dengan sekarang. Dulu caffe ini bernama Caffe Porobibi tapi sekarang sudah berubah menjadi Caffe Andakara.
"Ceritanya yang dulu Caffe ini dikelola oleh teman saya namanya mas Faril dari Ambon kalau nggak salah. Sekarang di gantikan dengan saya, lebih baik saya menganti namanya menjadi andakara dari pada pake nama orangnya kan jadi nggak enak. Makanya saya ganti nama lain yaitu andakara," jelas Antoni.
Antoni memberikan alasan mengapa dia sendiri lebih memilih nama Caffe Andakara, yaitu di artikan dengan surya dan matahari yang berasal dari bahasa sansekerta. Arti dari matahari sendiri merupakan bercahaya dan bersinar sehingga Caffe dapat berkembang semakin cerah juga bermanfaat bagi orang lain.
"Soalnya dari saya sendiri kasih nama Andakara ini karena ada artinya. Artinya itu sendiri adalahi Surya atau matahari, nama Andakara sendiri dari bahasa sansekerta. Dengan nama Andakara inikan matahari, kan bisa pencerahan, atau bercahaya dan bersinar agar tempat ini semakin berkembang, semakin cerah ataupun dapat bermanfaat bagi orang lain termasuk teman-teman mahasiswa yang nongkrong disini atau warga sekitar yang pengen ngopi," ungkapnya.
Selain itu Antoni juga menjelaskan kondisi Caffenya dimasa pandemi ini masih berjalan dengan normal namun tetap menerapkan Protokol kesehatan (Prokes). Selain itu, masih ada pemasukan walaupun pendapatannya tidak stabil sebelum adanya pandemi.
"Kalau untuk saat ini saya belum bisa memastikan, yang jelas belum begitu maksimal. Walaupun terkadang ramai tapi orderanya yang belum maksimal atau belum mencukupi karena kita kan mengandalkan dari orderan.walau pengunjungnya banyak tapi kalau orderan sedikit kita juga percuma kan," jelasnya.
Menjadi seorang pengusaha Caffe Andakara, Antoni memberikan peluang bagi mahasiswa atau siapa saja yang datang. Memberikan fasilitas gratis dengan harapan sama-sama saling mengerti.
"Saya sendiri Kalau teman-teman yang minta tempat di sini, saya sampai saat ini belum pernah menarik, maksudnya minta biaya tempat ini. saya hanya ingin mereka nyaman dulu di tempat ini, karena itu orderan saja yang maksimalkan biar saya enak, dan teman-teman yang datang disini juga enak,jadi kita sama-sama enak. Saya kasian juga bagi teman-teman yang keuangannya lagi nggak ada. Makanya saya memberikan fasilitas gratis," uangkapnya.
Untuk sementara ini masa pandemi, Antoni tidak mengalami kendala yang begitu berat. Hanya saja mengalami penurunan pemasukan.
"Mudah-mudahan bisa berkembang menjadi lebih baik dan bisa lebih memaksimalkan pelayanan juga untuk teman-teman yang datang dan saya akan memberikan pelayanan terbaik untuk teman-teman mahasiswa ataupun teman-teman dari organisasi-organisasi. Biasanya disini kebanyakan teman-teman dari organisasi karena mungkin disini tempanya cukup lumayan luas, biasa pake untuk diskusi ataupun acara-acara yang lain," tutupnya. (Erna dan Anggelina)
Tidak ada komentar