Hari Kebangkitan Nasional, Begini Tanggapan Germas PMKRI Cabang Malang
Balduinus Ventura, Germas PMKRI Cabang Malang |
Papyrus - Memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Gerakan Masyarakat (Germas ) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang malang menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam dalam menyuarakan keadilan, Jumaat (21/05/2021).
Germas PMKRI Cabang Malang Balduinus Ventura menyampaikan, PMKRI menyikapi momentnya sudah terlambat, tapi dalam kaca mata PMKRI untuk memperingati Hari Raya Kebangkitan Nasional sudah diwarnai oleh pendiskusian-pendiskusian selama ini."Hal tersebut sudah kita jalankan dengan melakukan pendidikan, pengkaderan hingga gerakan-gerakan lain yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk menunjukkan bahwa kita punya kesadaran. Kesadaran akan kesetabilan negara, kebangkitan anak-anak muda terhadap perubahan-perubahan sosial tetap ada," ungkapnya.
Ventura mengaku selama ini PMKRI cabang malang terus melakukan dan memberi penyadaran dan juga pendidikan sehingga pemahaman anak bangsa terutama mahasiswa Katolik sendiri tidak pernah pudar dan terus di tumbuh kembangkan.
"Memang untuk tahun ini ada beberapa hal yang membuat kita tidak menyikapi momentum ini secara langsung. Kalau tahun-tahun sebelumnya pernah, misalnya kita lihat kurang lebih satu atau dua tahun lalu kita adakan pendiskusian khusus, terkait dengan bagaimana menghadapi moment hari kebangkitan Nasional," jelasnya.
Selain itu Ia menuturkan, PMKRI Cabang Malang mengadakan agenda diskusi terkait bagaimana mewujudkan birokrasi yang sehat kemudian bagaimana mengevaluasi reformasi, mengevaluasi gerakan mahasiswa dan mengevaluasi kesadaran terhadap kemajuan bangsa.
"Ini soal kesadaran, memang secara kesadaran ini saya pikir kita ketahui bahwa masih banyak orang yang tidak begitu antusias dan kurang begitu sadar melihat dinamika kebangsaan hari ini. Dalam konteks mahasiswa saya melihatnya bahwa memang secara mayoritas banyak yang belum dan masih terhegemoni oleh kenyamanannya," imbuhnya.
Kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan itu tidak terlepas dari perjuangan para pemuda sampai hari ini dan kalaupun tidak semua mahasiswa dan pemuda tetapi kesadaran itu tetap terpelihara dan masih terus terjaga.
"Memang sejauh ini ada beberapa hal yang membuat kita harus memperingati moment ini, seperti yang kita lakukan sebelumnya, yaitu dengan mengadakan diskusi kemudian mengkaji dan mengevaluasi kira kira apa persoalan bangsa hari ini. Setelah kita melakukan pendiskusian dan pengkajian, hasilnya akan disalurkan melalui media bahkan aksi lapangan dalam hal ini menyampaikan aspirasi di DPR," tambahnya.
Ven berharap pemuda dan mahasiswa, sudah saatnya untuk mengingatkan kembali memori lama, memori perjuangan, memori perlawanan, dan semangat patriotisme.
"Kita tau bahwa hari ini bangsa kita bisa dikatakan ditengah ancaman, salah satunya Covid-19. tentunya dibutuhkan perjuangan dan kesadaran kita semua khususnya kaum muda dalam memperjuangkan ini sehingga kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah terus kita pantau dan terus kita serukan suara kritikan, suara perlawanan bila itu salah," tutupnya. (Nano/freder)
Tidak ada komentar