Kepercayaan Sebagai Modal Dasar, Begini Ungkap Salah Satu Guru SMPK di Kabupaten Belu

Rufinus Serang, S.Pd, Kepala Sekolah SMPK St. Yoseph 

Papyrus - Menitih karir disuatu lembaga pendidikan adalah suatu kepercayaan yang sangat berarti. Sekolah Menengah Pertama (SMPK St. Yoseph Weluli) merupakan salah satu sekolah swasta yang didirikan tahun 1958 dan berada di Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Jumat (21/05/2021).

Menjabat menjadi Kepala Sekolah kurang lebih 17 tahun, Rufinus Serang, S.Pd, SMPK St. Yoseph Weluli mula-mula mengabdi sebagai guru biasa dari tahun 1996. Seiring dengan berjalannya waktu pada bulan Agustus tahun 2004 ia diberikan kepercayaan sebagai Kepala Sekolah.

“Lembaga ini merupakan lembaga swasta yang bernaung dibawah Yayasan Tanara Keuskupan Atambua. Jumlah masa kerja seluruhnya 25 tahun. Pada bulan Agustus tahun 2004 kami dilantik menjadi kepala sekolah sampai dengan saat ini. Sudah 17 tahun memimpin lembaga ini,” jelasnya.

Visi dari sekolah ini antara lain beriman, berilmu, dan berbudipekerti luhur sedangkan misi yaitu mengembangkan pendidikan yang beriman kristiani, takwah kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berkualitas dibidang akademik dan non akademik.

"Sebagai seorang guru PNS tentunnya merasa terpanggil untuk mengabdi. Terlebih setelah saya menjadi Kepala Sekolah saya sangat terinspirasi dengan teladan hidup dari sang pelindung sekolah ini yaitu St. Yoseph," ungkapnya.

Rufinus merupakan seorang pribadi yang sederhana,  pekerja keras, dan tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang tidak sesuai dengan hati nuraninya. Ia akan terus bekerja dan mengabdi demi masa depan lembaga SMPK St. Yoseph Weluli.

Rufinus berharap generasi penerus dari sekolahnya tetap semangat berkarya. Utamakan kepentingan umum agar menjadi manusia yang berprestasi di masa depan.

"harapan saya kepada generasi penerus agar tetap semangat dalam berkarya, utamakan kepentingan umum dan Pertahankan terus mutuh pendidikan, binalah kreasi dalam kegiatan ekstra agar menjadi manusia yang berprestasi. Bagi pemimpin yang baru agar lebih meningkatkan hal-hal yang baik dan hal-hal yang kurang baik ditinggalkan," tutupnya. (Aprilia)