Peringati Sengsara Yesus Kristus, OMK Paroki Tritunggal Mahakudus Terentang Adakan Tablo
Foto Bersama Anggota OMK Setelah Selesai Mengadakan Tablo |
Papyrus - OMK (Orang Muda Katolik) Paroki Tritunggal Mahakudus Tarentang mengadakan Tablo pada Jum'at Agung dalam rangka memperingati kisah sengsara Yesus Kristus, Senin (24/05/2021).
Sebelum diselenggarakan Tablo, sudah sejak dua bulan terakhir OMK Tritunggal Mahakudus berlatih terus menerus agar pelaksanaan Tablo berjalan dengan baik.Semua pemeran dalam kegiatan tablo ini merupakan anggota OMK Tritunggal Mahakudus dan lansung dilatih oleh Frater Armin yang sedang bertugas di Paroki Terentang.
Karena Tablo merupakan Ibadat dan diikuti oleh umat Paroki, maka semua anggota yang berperan dalam Tablo dituntut agar bisa memerankan perannya dengan baik.
Masa latihan berlansung dua bulan, dimulai sejak awal Februari agar memperoleh hasil yang maksimal. Tablo diperankan tanpa teks sekaligus melatih daya ingat setiap aktor anggota. Latihan dilakukan dua kali dalam satu minggu yaitu hari Selasa dan hari Kamis.
Fr. Armin menjelaskan Mendekati hari pelaksanaan, jadwal latihan dilakukan hampir setiap malam. Jadwal yang begitu padat bermaksud agar pelaksanaan Tablo berjalan dengan lancar dan sukses.
”Mendekati hari pelaksanaan (2/4) sekitar tiga minggu terakhir latihan hampir setiap malam sekali lagi tujuannya mampu semakin mendalami, semakin menghayati peran yang dia ambil,peran tokoh yang dia jalankan pada saat itu, dan hasilnyapun sangat luar biasa sesuai dengan proses latihan sehingga mereka mampu mendalami setiap adegan yang di mainkan," ucap Frater Armin.
Fr. Armin menegaskan tujuan dari Tablo sendiri adalah mengingatkan kita akan penderitaan Tuhan Yesus Kristus.
“Tujuan dari Tablo ialah, pertama kita ingin masing-masing orang merasakan seperti apa penderitaan yang dialami oleh Tuhan Yesus, seperti apa rasanya dicambuk, seperti apa rasanya dipukul, pada saat yang sama ia mulai merasakan penderitaan Tuhan Yesus itu tidak kecil tetapi sangat luar biasa besarnya, nah tujuan dari Tablo, untuk mengingatkan kita akan penderitaan Tuhan Yesus akan sengsara wafat Tuhan Yesus semata-mata untuk menebus dosa umat manusia," tutupnya. (Adri)
Tidak ada komentar