Tak Kenal Lelah, Salah Satu Sopir di Kabupaten Belu Akui Butuh Pengorbanan Ekstra
Benediktus Asa, Seorang Sopir di Kabupaten Belu |
Papyrus - Salah satu sopir bekerja keras untuk mencari nafkah buat anak istrinya di Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Senin (23/05/2021).
Berprofesi sebagai seorang Sopir atau pengemudi, bagi Benediktus Asa adalah tugas mulia yang dijalankannya dengan tulus dan iklas demi menafkahi anak istrinya.Benediktus mengaku sebagai seorang sopir atau pengemudi itu sangat membutuhkan suatu pengorbanan yang esktra, harus melawan ego pribadi untuk dapat menarik minat pelanggan. Kepercayaan pelanggan terhadap seorang sopir perlu dibina agar tercipta suatu relasi yang harmonis dalam aktivitas sehari-hari.
Benediktus menyampaikan dalam melakukan aktivitas perluh dijaga kesehatan, keselamatan, serta kenyamanan pelanggan.
“Dalam melakukan aktivitas setiap hari perlu dijaga kesehatan pribadi dan keselamatan juga kenyamanan para pelangan. Setiap pagi sebelum melakukan aktivitas mobilnya selalu diperiksa keadaannya dan kelayakkannya untuk dapat beroperasi secara layak,” jelasnya.
Dalam melakukan tugasnya ,ia tetap mengandalkan Tuhan yang empuh segalanya dan tetap menghormati arwah para leluhur dan juga tetap menyatukan diri dengan alam. Pendapatannya sebagai seorang pengemudi sangat bergantung kepada situasi dan kondisi daerah, pemasukannya perhari Rp 150.000. 00.
Berapa pun pendapatan yang diperoleh, ia menuturkan harus tetap optimis dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. Melaksanakan tugas sehari-hari dengan tulus dan iklas melaksanakan tugas dan melayani sesama. (Aprilia)
Tidak ada komentar