Isi Kekosongan Kursi Pengurus, HMJ Komunikasi Adakan PJS
Serah terima masa jabatan Pejabat Sementara (PJS) |
Mantan ketua umum HMJ Komunikasi Rajab Abu Bakar menjelaskan, diharuskannya ada pejabat sementara untuk mengisi kekosongan di wilayah kepengurusan yang menghambat seluruh aktivitas HMJ.
"Kami sudah siap MUA hanya saja teman-teman yang lain masih ada di kampung dan lain sebagainya, ada beberapa hal yang bikin kita harus ngurus ini dan itu dari pada lambat maka kami langsung musyawarah yang menghasilkan keputusan untuk PJS itu," jelasnya.
PJS dilakukan sebagai jalan tengah, melihat organisasi sudah tidak terakomodir dengan baik dan tidak mungkin menunggu lebih lama atas kekosongan kepengurusan. Selama tujuan itu baik bagi kemaslahatan bersama.
Ketua umum terpilih juga dari kepengurusan HMJ sendiri yang dipercaya bisa mengemban amanah serta bisa meneruskan tongkat estafet kepengurusan, serta tambahan pengurus baru dari angkatan 2019 untuk penerus regenerasi kepengurusan selanjutnya.
Rajab menuturkan PJS tidak merugikan pihak manapun, ia berharap kepengurusan PJS bisa menyelenggarakan program kerja yang belum terlaksana sebelumnya.
"Tidak sampai satu bulan sudah melaksanakan agenda besar diklat Himakom, ini suatu progres yang harus kita lirik mungkin sebentar lagi juga ada agenda besar dan itu baik. Semua yang dilakukan PJS bukan melakukan hal-hal negatif kok. Justru dilakukannya PJS ini bisa melaksanakan Proker yang sebelumnya belum terealisasikan," tuturnya.
Ketua umum baru Restituta Daiman Santun bersyukur karena dipercayai menjabat sebagai ketua HMJ meski hanya Pejabat Sementara (PJS), tetap menjalankan kegiatan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) dengan sungguh-sungguh.
"Kalau soal perasaan, puji dan syukur terimakasih sudah dipercayai untuk menjabat sementara dari HMJ. Jadi untuk saat ini memang hanya PJS, namun substansinya ialah inti dari pergantian ini benar-benar untuk bisa melaksanakan kegiatan Himakom yang belum terealisasikan salah satunya diklat Himakom 2020," ucapnya saat di wawancarai wartawan Papyrus.
Meski masa PJS hanya sementara, kepengurusan baru tetap memaksimalkan tugas yang sudah diterima dengan bekerjasama dengan Prodi agar kegiatan bisa terlaksana dengan baik.
Resti berharap program studi Ilmu Komunikasi bisa makin keren serta mengepakan sayapnya dengan karya-karya dari mahasiswa Ilmu Komunikasi.
"Harapan kedepannya semoga Prodi Ilmu Komunikasi bisa lebih baik, kekompakannya semakin meningkat. Dan juga Komunikasi tetap menjadi garda terdepan bagi mahasiswa-mahasiwa Ilmu Komunikasi yang ingin mengembangkan minat dan bakatnya dalam dunia komunikasi khusus pada kosentrasi yang kita miliki yakni Public Relation, Tv dan Film dan juga Jurnalistik," tutupnya. (Rinda)
Tidak ada komentar