PSHT Cabang Malang Gelar Pertandingan Pertama Secara Offline di Masa Pandemi
Saat Pelaksanaan Pertandingan |
Papyrus - Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ada, PSHT Cabang Malang menggelar pertandingan secara offline untuk pertama kalinya di masa pandemi bertempat di empat lokasi di Malang Raya, Senin (28/06/2021).
Kondisi pandemic seperti sekarang ini mengharuskan tiap kegiatan harus dilakukan di rumah bahkan beberapa pelaksanaannya dilakukan secara virtual dan paling berat juga harus dibatalkan. Peraturan yang mengharuskan laranan untuk berkerumun menjadi acuan beberapa pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara virtual maupun dibatalkan.Pandemi yang berlangsung sudah setahun lebih ini mengganggu pelaksanaan event olahraga yang ada, beberapa olahraga mungkin bisa melaksanakan event melalui virtual. Beberapa olahraga artistic yang hanya menampilkan keindahan bisa dilakukan secara virtual, berbeda dengan olahraga yang membutuhkan kontak fisik untuk penilaiannya
Berkaca pada kebosanan para atlit serta pelatih, PSHT Cabang Malang memberanikan diri untuk menggelar peertandingan secara oflline. Pertandingan ini khusus untuk internal PSHT dengan cakupan Malang Raya, serta hanya kategori remaja dan pra-remaja yang dipertandingkan. Dengan nama event AremaSHTer, event ini dimulai dari awal Juni.
Pertandingan ini dibagi dalam 4 Pool. Pool A berisi Kecamatan Tumpang dan sekitarnya, Pool B berisi kecamatan Pakisaji dan sekitarnya, Pool C berisi Kecamatan Turen dan sekitarnya, serta Pool D berisi Malang Kota.
Total peserta keseluruhan adalah 165 peserta, dengan rata-rata jumlah peserta per pool adalah 40 orang. Kategori yang mendominasi adalah kaegori tanding remaja. Peertandingan kali ini menerapkan system yang cukup berbeda tanpa kontak fisik secara langsung kecuali pesilat yang bertanding, untuk keputusan pemenang maupun pertimbangan yang lain anatara wasit juri juga dilakukan tanpa melibatkan kontak langsung
Feri Anggarusi selaku ketua pelaksana membagikan teknis pelaksanaan kettika diwawancarai oleh wartawan papyrus,
“Pertandingan ini dimulai dari awal Juni, dan digelar tiap 2 minggu sekali. Jadi dimulai dari Pool A yang bertanding di Tumpang , dilanjut Pool C yang terlebih dahulu menggelar pertandingan di Dampit, lalu Pool B yang baru selesai melaksanakan pertandingan di Gondanglegi, untuk pool D akan digelar awal Juli ini ya karena terkendala izin gedung. Teknisnya, tiap pool akan melaksanakan penyisihan sampai menemukan para pemenangnya, nanti para pemenang pool akan menajdi wakil pool di grand final yang rencana akan dilaksanakan paling lambat akhir Juli ini sih," tutupnya.
Feri menambhakan antusias pesilat serta official sangat tinggi namun sayangnya terkendala peraturan pemerintah yang ada.
"Sebenarnya jumlah peserta lebih dari itu namun kami sebagai panitia memberi himbauan kepada tiap ranting agar kembali melakukan seleksi karena takutnya kita terlalu ramai dalam satu gedung dan bisa-bisa nanti dipersulit izin kepolisian. Antusiasnya sangat luar biasa mengingat sudah satu tahun tidak merasakan bertanding, namun ya itu tadi adanya peraturan pemerintah membatasi kami sebagai panitia untuk menerima peserta," tutupnya. (Rayna)
Tidak ada komentar