Peringati Bulan Maria, Orda Ikma SBD Malang Raya Adakan Misa Penutupan
sedang berlangsungnya misa |
Papyrus - Organisasi Daerah Ikatan Mahasiswa Warga Sumba Barat Daya (Orda Ikma Sbd) Malang Raya, Mengadakan Misa Penutupan Doa Rosario di Holo Coffe, Senin (08/11).
Gereja Katolik memiliki tradisi yang istimewa yakni mendedikasikan bulan-bulan tertentu untuk suatu devosi. Salah satunya devosi kepada Bunda Maria. Bunda Maria mendapatkan perlakuan khusus dalam Gereja Katolik. Ada dua bulan dalam setahun yang didedikasikan khusus untuk Ibunda dari Tuhan Yesus, yakni bulan Mei sebagai Bulan Maria dan Bulan Oktober sebagai Bulan Rosario. Keduanya memang didedikasikan untuk Bunda Maria.
Kegiatan Misa Penutupan Doa Rosario Kali ini mengangkat tema "Doa Bunda Maria Menguatkanku". Ketua Pelaksana Melania Ernesta Mikku mengangkat, tema tersebut adalah hasil kesepakatan dari kepanitiaan, mereka menyepakati tema tersebut karena doa Bunda Maria itu bisa menguatkan Iman.
"Untuk tema yaitu sebagai orang Katolik yang Beriman, Doa Bunda Maria bisa menguatkan kita menghadapi masalah dalam keadaan apapun, terlebih khususnya dalam wabah covid 19 ini, sehingga kami sangat tertarik dengan tema itu". ungkapnya saat di temui wartawan Papyrus Minggu 07/11.
Dalam kegiatan ini, tidak hanya mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi saja yang hadir, diketahui dalam kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa berbagai kampus, mulai dari Wisnu Wardhana, Stikes Kendedes, Wira Husada Nusantara, dan Universitas Stia, yang terdiri dari beberapa komunitas. Jumlah orang yang mengikuti misa tersebut delapan puluhan orang.
Ernesta juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut berjalan dengan lancar karena dipersiapkan dengan baik oleh panitia.
"Kalau kendala tidak ada, ya namanya tempat kurang baik, kalau teknisnya ini kan kerja sama dengan panitia dari setiap devisi, saya selaku ketua pelaksana melihat adanya gotong royong, adanya kerjasama antar kepanitiaan jadi saya juga merasa bangga hingga pada hari ini kegiatannya berjalan dengan lancar berkat dari kawan-kawan kepanitiaan" tambahnya.
Pastor pendamping mahasiswa katolik Keuskupan Malang, Romo Tino Cdd menanggapi saat di minta kesediaannya untuk memimpin Misa tersebut.
"Yang pertama saya senang, lalu salut karena anak-anak muda seperti kalian ini tidak hanya berkumpul untuk hura-hura, mengasah intelektual, tetapi mengasah Iman juga, ini bagian dari bagaimana kita berproses dan bertumbuh dalam Iman," ujarnya.
Ketua umum Orda Ikma SBD Malang Raya Fransiskus Wonda Mete juga menyampaikan proses yang di lalui selama berjalannya Doa Rosario.
"Terkait dengan Doa Rosario ini tentunya merupakan program kerja dari Orda Ikma SBD Malang Raya, tetapi kami dari devisi kerohanian punya inisiatif, untuk koordinasi dan komunikasikan dengan kawan-kawan di komunitas, juga organisasi daerah di internal kampus sehingga selama bulan Oktober dari tanggal 1-31 bisa di selenggarakan bersama-sama. Kemudian jadwalnya itu di keluarkan dari Ikma SBD Malang Raya, sehingga program kerja dari komunitas bisa sejalan bersama-sama" terangnya.
Fransiskus juga menyampaikan harapannya untuk Orda Ikma SBD Malang Raya.
"Jadi saya kira saudara-saudara anggota bisa lebih pro aktif menjalankan kegiatan-kegiatan kerohanian, memang diadakan untuk misa penutupan saat ini bukan hanya semata-mata melaksanakan tetapi ada poin yang perlu di ambil, sehingga proses pembelajaran bukan hanya didapat dari kampus, tetapi turut juga berpartisipasi dalam kegiatan kerohanian" tutupnya. (Enjel)
Mantap
BalasHapus