Covid-19 Sebabkan Turunnya Penghasilan Seorang Penjahit
Supriyono, penjahit (sebelah kiri) saat diwawancarai wartawan Papyrus (sebelah kanan) |
Papyrus - Penghasilan Supriyono seorang penjahit mengalami penurunan dimasa pandemi Covid-19. Disebabkan karena kurangnya pelanggan yang datang untuk menjahit. Saat ini banyak pelanggan yang memilih untuk diam di rumah karena takut terpapar Covid-19 Kamis 23/12.
Situasi pandemi yang terus berlanjut membawa pengaruh pada penghasilan setiap orang, terlebih bagi masyarakat pengusaha kecil seperti penjahit.
Seorang penjahit bernama Supriyono, sudah 15 tahun menjalankan profesinya tersebut. Supriyono mengungkapkan, setiap hari yang dilaluinya selalu berhadapan dengan mesin jahit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Kehidupan saya sehari-hari begini saja di depan mesin dengan hasil yang minimal selama ada pandemi, tapi ketika belum adanya covid-19 yang menyerang Indonesia pendapatan saya sudah bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," Ungkapnya saat diwawancarai wartawan Papyrus Senin 20/12.
Kendala yang dihadapi Supriyono sejak masa pandemi covid-19, yaitu kurangnya pelanggan yang datang untuk menggunakan jasa jahit miliknya. Sangat jauh berbeda yang dirasakannya pada saat sebelum pndemi.
"Sekarang pelanggan saya yang dulu sering datang ke sini tidak ada lagi, karena sekarang mereka lebih memilih beli baju yang langsung jadi di online dibanding harus ke sini lagi untuk menjahit. Kita tahu sendiri di masa pandemi orang mau beli apa-apa itu serba online, jadi palanggan saya itu semakin hari semakin menghilang," ujarnya.
Supriyono berharap keadaan yang menyulitkannya sekarang ini cepat berlalu, agar pendapatannya kembali lancar dan pelanggannya bisa kembali lagi menggunakan jasa jahitnya.
"Somoga pandemi kembali stabil dan tidak ada lagi virus seperti ini yang bisa mengganggu semua aktivitas manusia terlebih khusus kami yang harap pendapatannya cuma dari jahit ini tambah susah mendapat biaya hidup sehari hari," harapanya. (Oce Okthavina Kale)
Tidak ada komentar