Kembangkan Intelektual Mahasiswa, Unitri Laksanakan Ordik Angkatan 2021
Kata sambutan sekaligus pembukaan dari Rektor Unitri Prof. Ir. Eko Handayanto, M.Sc, P.hD |
Papyrus - Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, menyelenggarakan Orientasi Peserta Didik ( Ordik) bagi mahasiswa angkatan 2021, di Gedung Olahraga (GOR) Jumat 17/12.
Kegiatan Ordik merupakan suatu kegiatan rutin Universitas setiap memasuki tahun ajaran baru, yang kemudian dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) beserta dengan kepanitiaan yang ada.
Kegiatan Ordik tersebut dilaksanakan agar mahasiswa baru dapat mengenal lingkungan kampus yang menjadi tempat mereka mengenyam pendidikan selama beberapa tahun. Dan juga agar mahasiswa baru dapat mengetahui aktivitas apa saja yang dilaksanakan oleh kampus tersebut.
Ordik kali ini, sebagian besar mahasiswanya berasal dari NTT dan juga Kalimantan. Sedangkan yang dari pulau Jawa sendiri tergolong sedikit. Tetapi hal tersebut tidak menjadi permasalahan karena kampus Unitri merupakan kampus kebhinekaan. Sehingga mahasiswa terus menjaga kebhinekaan yang ada dan jangan mengelompokkan agama, partai, golongan dan sebagainya.
Rektor Unitri, Prof. Ir. Eko Handayanto, M.Sc, P.hD, menyapaikan pesan dan kesan nya kepada mahasiswa baru,karena mereka sebagai anak muda yang baru melewati SMA, sehingga menjadi masa yang kritis bagi mereka.
"Kalau dulu mereka masih di kontrol oleh orang tua dan juga guru, tetapi sekarang sebagai mahasiswa dan jauh dari orang tua, dan itu bisa membuat mereka lepas kendali sehingga mengganggu sekolahnya karena kasihan dengan orang tuanya jika 4 tahun kedepan hasilnya tidak seperti yang di inginkan, itu saja yang saya pesankan kepada mereka," ungkapnya saat didatangi wartawan papyrus.
Eko Handayanto juga kemudian mengutarakan tanggapannya dan harapannya kepada mahasiswa baru yang menjadi peserta Ordik tahun ini. Yang menurutnya bagus karena bisa mendapatkan support dari Sumatera sampai Papua ada semuanya.
"Saya senang anak-anak mahasiswa barunya bagus, panitia nya juga baik, dan pelaksanaannya juga bagus. Terus juga ada protokol kesehatannya,mudah-mudahan mereka anak-anak yang semangat dan dari dua orang anak yang bertanya tadi kelihatan nya anak yang kritis. Saya ingin anak muda itu cerdas dan kritis," terangnya.
Kemudian Kepala Biro Kemahasiswaan, Zuhdi Masum turut menambahkan tanggapannya terkait Ordik yang dilaksanakan tersebut. Beliau membicarakan terkait konsep kedepannya dengan merubah menjadi lebih konstruktif.
"Mungkin kedepannya namanya bukan Ordik lagi, tetapi lebih mengarah kepada pengembangan intelektual, pengembangan literasi, kemudian merangarah pada prestasi baik itu melalui kejuaraan karya tulis, seni, budaya, olahraga, dan hal-hal positif lainnya. Tapi kita di masa transisi, sehingga perubahan itu tidak bisa langsung terjadi, tetapi step nya akan kita mulai dari Ordik yang sekarang, ujarnya.
Mulai sekarang kita harus sudah berubah, karena tantangan kita adalah 2045, karena masa itu kita akan menjadi insan-insan yang menjadi tulang punggung negara. Sehingga harus di cetak mulai saat ini untuk nanti menjadi mahasiswa-mahasiswa yang unggul dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
Zuhdi Masum, juga kemudian menyinggung terkait angkatan 2020 yang tidak ada pelaksanaan Ordik, sehingga adanya perbedaan. Karena berbicara tentang Ordik terdahulu tentu dimensinya sangat kompleks, kalau dari dimensi kebutuhan mahasiswa tentunya mereka harus diberikan orientasi tersebut
"Tapi kita tahu bahwa seluruh negara itu mengalami aktivitas yang terhenti sejenak, dan kita pahami itu dan kita terimbas terhadap fenomena itu. Tentu kita tidak bisa berbuat banyak, hanya bagian yang perlu kita ambil ialah bagaimana mahasiswa yang sudah berjalan ini tetap mengedepankan intelektual melalui pengembangan minat bakat mahasiswa yang di programkan oleh kemahasiswaan," ucapnya. (Asri/Tesin)
Tidak ada komentar