Pergantian Kepengurusan Baru IMN Adakan Musyawarah Besar
sedang berlangsungnya Laporan Pertanggungjawaban dari Kepengurusan lama |
Papyrus - Ikatan Keluarga Nagekeo (IMN) Malang Raya melaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) di Jalan Pisang Agung Nomor 5 Kecamatan Sukun, Minggu 09/01.
Musyawarah besar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam sebuah organisasi, untuk pergantian kepengurusan serta pelaporan hasil kerja selama satu periode oleh kepengurusan sebelumnya.
Hal ini yang dilakukan oleh Organisasi Daerah Ikatan Mahasiswa Nagekeo Malang Raya untuk mengganti dan melanjutkan tongkat estafet kepada generasi berikutnya.
Diketahui kegiatan ini mengangkat Tema "Terwujudnya Regenerasi Organisasi Yang Loyalitas, Berkualitas, Berintegritas Dan Mampu Mempererat Tali Persaudaraan Dalam Wadah Nagekeo Malang Raya" dan dihadiri oleh puluhan anggota dari ke-empat Rayon Nagekeo Malang Raya.
Ketua Lama Rikardus Demu, menyampaikan selama masa kepengurusannya ada program kerja yang belum terealisasi misalnya dari devisi kewirausahaan dan olahraga terkait kegiatan turnamen futsal cup.
"Program kerja yang belum terealisasi, dari devisi kewirausahaan dan olahraga yaitu kegiatan turnamen dan futsal cup karena ada kesibukan dan bentrok dengan kegiatan kampus, dari kepengurusan sendiri dan juga devisi yang menjalankan program kerja," pungkasnya.
Sebagai demisioner ketua, Rikardus sangat mengharapkan program kerja yang belum terealisasi, dilanjutkan oleh kepengurusan berikutnya, karena asas dari organisasi daerah sendiri adalah kekeluargaan dan untuk mengikat tali persaudaraan diperlukan kegiatan-kegiatan yang bisa mengasa minat dan bakat anggota misalnya didalam bidang olahraga dan kebudayaan.
Setelah satu periode menjalankan kepengurusannya, tentu ada perasaan bangga dan juga tanggung jawab yang lebih terhadap organisasi.
"Saya merasa memiliki tanggung jawab yang lebih sebagai ketua, pada periode sebelumnya dan sangat bangga karena walaupun banyak kekurangan dan kendala tetapi kami bisa melewati dan mengakiri masa kepengurusan dengan sebaik-baiknya," jelasnya.
Adapun kendala selama masa kepengurusannya yaitu kurangnya partisipasi aktif dari anggota IMN, baik kegiatan formal maupun non formal sehingga kepengurusan bingung dalam menjalankan program kerja karena minimnya anggota dalam berpartisipasi.
Rikardus mahasiswa semester 7 ini, berpesan kepada kepengurusan berikutnya agar bisa mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat akademik, adanya sistem pengkaderan baik di tingkat rayon maupun IMN, agar bisa melahirkan pemimpin Nagekeo yang berintelktual serta adanya rasa memiliki antara anggota terhadap organisasi.
"Pesan saya, untuk kepengurusan baru harus membuat kegiatan yang bersifat akademik misalnya webinar, menulis karya ilmiah, debat untuk mengasa kemampuan anggota sendiri, dan mengadakan kegiatan yang bisa merangkul seperti sanggar seni, futsal cup lintas rayon serta adanya kejelasan pengkaderan baik di tingkat rayon maupun tingkat IMN, misalnya dengan melakukan pendidikan pengkaderan tingkat dasar di rayon dan pengkaderan tingkat atas di IMN sendiri agar bisa mempersiapkan kader yang lebih baik," pesannya.
Ketua umum terpilih Gilbertus Kristiawan Fanggidae mengatakan, adanya perasaan bahagia, pesimis dan tidak layak sebagai ketua. Tetapi karena dukungan dari anggota semua, sehingga adanya keyakinan untuk bisa menjalankan tanggung jawabnya.
"Saya sendiri tidak pernah menyangka dipercayakan sebagai ketua, karena dari awal saya sempat merasa pesimis dan tidak layak. Tetapi karena adanya dukungan dan motivasi dari teman-teman semua, akhirnya saya percaya mungkin ini jalannya," katanya saat diwawancarai, sabtu 08/01.
Gilbertus yang akrab disapa Tian, mengharapkan adanya kerja sama untuk membangun IMN yang lebih baik, agar bisa dikenal baik dikalangan Mahasiswa maupun di daerah dan IMN sebagai wadah yang tepat untuk melahirkan kader-kader calon pemimpin.
"Saya berharap IMN lebih maju lagi agar bisa dikenal oleh banyak orang baik di kalangan Mahasiswa maupun daerah, karena organisasi ini bergerak dalam melahirkan kader-kader calon pemimpin, dan semoga bisa menjadi wadah yang tepat," harapnya. (Beatrix Uta).
Tidak ada komentar