Buka Kegiatan Mentoring, UA-KMK St. Thomas Aquinas Adakan Misa
Sambutan ketua Pelaksana Christian Yogi dalam Pembukaan Mentoring |
Lpm-papyrus.com - Unit Aktivitas Mahasiswa Katolik (UA-KMK) St. Thomas Aquinas Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, menyelenggarakan misa pembukaan kegiatan mentoring di Gedung Olahraga (GOR), Sabtu 19/03.
Kegiatan misa tersebut, merupakan tahap awal dari pembukaan mentoring yang akan berjalan selama beberapa pertemuan. Dikarenakan akan ada mentoring yang dilaksanakan beberapa kali setelah pembukaan misa tersebut.
Ketua Umum Falentinus Irena, menjelaskan terkait konsep kegiatan yang dimulai dari pembukaan misa, kegiatan mentoring yang dilaksanakan setiap hari Sabtu selama lima kali pertemuan.
"Selama empat kali pertemuan diisi dengan materi dimulai dari Who Am I, karakter, silsilah UKM, dan yang ke empat berbicara mengenai budaya dari setiap daerah, kemudian pertemuan kelima diisi dengan seminar yang merupakan puncak dari kegiatan mentoring tersebut," jelasnya saat diwawancarai wartawan Papyrus.
Falentinus juga menyampaikan harapannya kepada anggota baru dari Aquinas, untuk kedepannya agar selalu setia.
"Semoga mereka selalu setia untuk terus belajar di UKM dan menjadikan UKM Santo Thomas Aquinas ini sebagai wadah untuk mereka belajar kedepanya," ujarnya.
Ketua pelaksana Christian Yogi, mengungkapan dari kegiatan tersebut mengambil tema "Iman Menggerakkan Perbuatan". Adapaun maksud dan tujuan diambilnya tema tersebut ialah untuk menjadikan mahasiswa bahwasanya kehidupan sekarang yang bisa dibilang distruktif dan juga tidak tersistem.
"Sehingga iman adalah bentuk penguatan agar segala perlakuan, pikiran, perkataan dan perbuatan yang sudah kita lakukan itu selaras dengan kehidupan sosial zaman sekarang," ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut secara teknis dilaksanakan secara offline dan online, untuk yang hadir secara offline berjumlah 200 orang dan yang online dihadiri beberapa ratus orang.
Christian juga menjelaskan terkait kendala yang dialami selama mempersiapkan kegiatan tersebut. Dimana mengayomi panitia yang berjumlah seratus dan juga secara teknis.
"Kegiatan kampus yang sangat kontradiksi dengan mahasiswa dalam hal perijinan, namun semua kendala tersebut dapat kami canangkan, karena berorientasi keagamaan dan juga untuk membangun karakter dari kampusnya," paparnya. (Erin Gunawan Tanggu/Wayan Sayoga Saputra)
Tidak ada komentar