Wisuda Luring Perdana, Unitri Luluskan 353 Mahasiswa
Sedang berlangsungnya proses pemindahan toga oleh rektor Unitri kepada salah satu wisudawan pada wisuda periode 39 tahun 2022 |
Papyrus - Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, melangsungkan wisuda secara luring perdana, untuk program Sarjana dan Magister Periode 39 Tahun 2022, di Gedung Olahraga (GOR), Sabtu, 23/07.
Pada periode kali ini sebanyak 353 mahasiswa yang di wisuda, yang mana untuk program sarjana berjumlah ratusan dan magister puluhan mahasiswa, di wisuda dan bisa disaksikan langsung oleh orang tua di GOR Unitri. Dengan tambahan 353 wisudawan kali ini, sampai saat ini Unitri telah meluluskan 13.405 sarjana dan magister, yang semuanya merupakan sumber daya manusia yang diharapkan berkualitas dan kompeten.
Wisuda periode kali ini perdana dilangsungkan secara luring dan terbatas, setelah dua tahun dilaksanakan secara daring. Dalam wisuda ini juga, tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku untuk semua yang berpartisipasi dalam wisuda tersebut.
Rektor Unitri, Prof.Dr.Ir. Eko Handayanto M.Sc., P.hd mengungkapkan, untuk meningkatkan kualitas wisudawan selama proses perkuliahan, dari pihak kampus menyediakan sarana prasarana serta dosen-dosen dari luar Unitri yang dapat membantu mahasiswa selama perkuliahan.
"Selama kuliah, kita mengajak mereka untuk belajar bersama misalnya dengan mengikuti kampus merdeka. Sehingga, kita bisa mengirim mereka keluar atau mengundang praktisi dari luar, untuk mengajar disini. Kebetulan kita punya sedikit dana, untuk mengembangkan laboratorium terpadu yaitu Science Techno Park dan sekarang juga di Wagir, yang walaupun masih dalam proses, tetapi itu semua adalah usaha kita untuk mengingkatkan kompetesi mahasiswa," ungkapnya.
Eko menambahkan, pada wisuda periode 39 ini langsung dilakukan pembagian ijazah kepada para wisudawan. Dimana hal ini merupakan yang pertama dilaksanakan oleh Unitri.
"Baru kali ini ijazah wisudawan itu kita bagi, biasanya setelah wisuda baru dibagikan. Karena, memang seharusnya begitu, dan sudah lama sekitar 20 tahun Unitri itu membagi ijazahnya setelah wisuda. Kenyataannya, dengan memberikan ijazah sekarang kita juga lebih menguntungkan dan merasa lebih ringan," tambahnya.
Selain itu, yang hadir pada wisuda kali ini diantaranya Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur, (Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E.,M.M), tetapi diwakilkan, Ketua dan Anggota Yayasan Bina Patria Nusantara, Ketua dan Anggota Senat Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Pimpinan Universitas, Fakultas, Lembaga, dan Biro, Ketua Senat Unitri, Rektor, Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 2, dan Wakil Rektor 3, orang tua/wali dan keluarga wisudawan serta para undangan.
Adapun kriteria yang ditetapkan oleh pihak kampus, untuk menjadi wisudawan terbaik yaitu Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), minimal di atas 3,50. Setiap tahun, Unitri menghasilkan wisudawan terbaik secara bervariasi, dan hari ini yang menjadi wisudawan terbaik dari Fakultas Pendidikan.
Di akhir wawancara Eko berpesan dan mengharapkan, kepada wisudawan agar tidak hanya menjadi pencari pekerjaan, tetapi berupaya lah menjadi pencipta pekerjaan.
Pesan saya, agar wisudawan dapat bergabung dalam ikatan alumni setelah lulus dari Unitri. Sebagai alumni Unitri, hendaknya tidak hanya menjadi “job seeker" (pencari pekerjaan), tetapi berupaya lah menjadi “job creator” (pencipta pekerjaan). Harapannya, wisudawan dapat terus menjalin komunikasi dengan almamater tercinta, bergabung dalam Ikatan Alumni Tribhuwana (Ikabhuwana)," pesannya.
Wisudawan terbaik Unitri tingkat Strata-1 Yulia Kristanti, S.Pd menyampaikan perasaan yang sangat bangga karena menjadi Wisudawan terbaik dengan IPK 3,93, untuk tingkat Fakultas dan Universitas.
"Pastinya semua karena dukungan orang tua, dan bantuan bapak ibu dosen dalam bentuk ilmu, didikan, selama perkuliahan. Karena semua dosen kita ini kompeten, jadi pasti memberikan ilmu dengan luas kepada mahasiswa," tuturnya.
Yulia menuturkan kesan dan pesan selama menjadi mahasiswa Unitri, yaitu bisa berkenalan dengan mahasiswa yang lain dari setiap daerah yang berbeda.
"Kesan saya selama kuliah di Unitri, yaitu bertemu dengan berbagai teman-teman dari daerah lain, pastinya saya bisa belajar dari budaya, bahasa dan keyakinan mereka. Pesan saya, tetap semangat dan tingkatkan kemampuan serta mampu mengimplementasikan ilmu di masyarakat luas," tandasnya. (Beatriks Uta/Asriani/Wayan Sayoga Saputra)
Tidak ada komentar