Luluskan Ratusan Mahasiswa : Dekan Fisip Unitri Harap Ciptakan Lapangan Kerja
Papyrus - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, menyelenggarakan Yudisium ke-4 periode 2022-2023 di Gedung Olahraga (GOR) Unitri, Senin, 29/08.
Yudisium Fisip tersebut, meluluskan 135 mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Administrasi Publik, sebanyak 100 mahasiwa dan Prodi Ilmu Komunikasi sebanyak 35 mahasiswa.
Dekan Fisip Dr. Agung Suprojo., S.Kom., M.AP, mengungkapkan, mahasiswa yang lulus dari kampus Unitri adalah mahasiswa yang berkerakyatan. Yang mana sesuai dengan visi Unitri, yaitu mewujudkan pemerataan pendidikan sesuai dengan konsep 3T.
"Yudisium terbaik yaitu dari Kalimantan dan NTT. Hal ini merupakan, bagian dari visi misi pemerataan Sumber Daya Manusia (SDM) di Unitri. Konsep 3T atau Tertinggal, Terdepan, dan Terluar. Tertinggal berarti, kita ingin memiliki pemerataan pendidikan sehingga tidak ada kata ketinggalan pendidikan. Terluar yaitu, daerah yang berada di area-area luar. Kemudian terdepan berarti, daerah-daerah yang akan menjadi daerah unggulan," ungkapnya.
Yudisium ke-4 Fisip ini, mendapatkan prestasi yang diberikan oleh Rektor Unitri, sebagai kemitraan Pancasila serta mendapatkan kepercayaan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Malang. Sebagai jejaring kancah majalah dan posisi sekretaris dalam bidang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Agung yang sering disapa Pakde juga berharap, agar mahasiswa yang yudisium hari ini bisa bersaing di dunia kerja, serta mampu membuat lapangan kerja bagi orang lain.
"Harapannya mahasiswa lulusan Unitri, dapat membuat lapangan kerja sendiri. Misalnya untuk Ilmu Komunikasi dapat menciptakan komunikasi publik, komunikasi komersil dan komunikasi pemasaran. Jika kembali ke daerah, bisa menciptakan lapangan kerja di daerah sendiri, itu lebih bermakna dari pada hidup mewah di kota metropolitan," ujarnya.
Mahasiswa lulusan terbaik prodi Ilmu Komunikasi Cresensia Ramanuja menuturkan, perasaan bangga ketika mendengar namanya disebut sebagai yudisium terbaik.
"Pertama kali mendengar nama saya dipanggil sebagai yudisium terbaik dari prodi Ilmu Komunikasi, saya merasa kaget sekaligus bangga dengan pencapaian ini. Tidak menyangka dan sangat bahagia, terharu, karena telah mendapatkan prestasi ini," tuturnya.
Mahasiswi yang sering disapa Cecen itu juga, mengharapkan kepada semua mahasiswa agar tetap semangat untuk berproses.
"Harapan saya untuk teman-teman, tetap berjuang dan tetap sabar dalam berproses. Karena kalau ada kesempatan pasti ada jalan. Intinya selalu sabar dalam menghadapi dosen dan tantangan dalam perkuliahan. Selalu berdoa dan bekerja sama dengan teman-teman mahasiswa lainnya juga," harapnya. (Paskal/Ita/Jerry)
Tidak ada komentar