Lestarikan Kawasan Hutan Lindung, Wanapala Laksanakan Reboisasi
Anggota UKM Wanapala Unitri saat melakukan penanaman kembali berbagai jenis pohon di kawasan Hutan Lindung Kasinan, di Desa Pesanggarahan Kota Batu pada Minggu, 23/10 |
Papyrus - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tribhuwana Pecinta Alam (Wanapala) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, melakukan penanaman kembali berbagai jenis pohon guna melestarikan kawasan Hutan Lindung Kasinan, di Desa Pesanggrahan Kota Batu.
Kegiatan itu bertujuan untuk, melestarikan kawasan hutan lindung, menjaga kandungan air, dan mencegah adanya bencana. Hal tersebut, dapat dilakukan melalui penanaman pohon.
Ketua Umum Wanapala Acep koleq menuturkan, sebanyak ratusan bibit pohon, yang telah disediakan untuk ditanamkan. Dengan berbagai jenis, yang masing-masingnya memiliki manfaat untuk masyarakat setempat.
"Jumlah bibit yang ditanam tadi sebanyak 117 pohon, dan untuk jenis pohonnya, ada pohon beringin, pohon loa, pohon kelengkeng, pohon sukun dan bambu," tuturnya saat diwawancarai pada Minggu, 23/10.
Koleq juga menjelaskan, daerah yang menjadi sasaran utama, dalam penanaman kembali yaitu daerah Pesanggrahan, yang merupakan tempat kawasan hutan lindung.
"Kenapa kita memilih untuk melakukan penanaman disini, karena disini adalah daerah hutan lindung dan sumber mata air bagi masyarakat pesanggrahan," jelasnya.
Diketahui, penanaman dilakukan pada dua lahan yang berbeda. Dengan luas lahan yang pertama sebesar 5 hektar, dan yang kedua sebesar 7 hektar.
Koleq mengungkapkan, kegiatan yang diselenggarakan oleh Wanapala ini juga, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), dan Kecamatan Pesanggrahan serta warga sekitar.
"Untuk yang mengikuti kegiatan ini dari anggota wanapala sendiri, ada juga beberapa warga, Ketua Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tirtomulyo dan Perhutanan Indonesia (Perhutani), kurang lebihnya sekitar 30 orang," ungkapnya.
Di akhir wawancara Koleq berpesan untuk anggota Wanapala, agar setelah penanaman jangan dibiarkan begitu saja. Akan tetapi, perlu perawatan dan perhatian khusus terhadap pohon-pohon yang telah ditanam.
"Untuk anggota wanapala, agar lebih peduli terhadap lingkungan. Apa yang sudah kita tanam hari ini, mungkin lebih diperhatikan perawatannya, agar tanamannya tidak mati," pungkasnya. (Maria Angelina Mina)
Tidak ada komentar