Unitri Gelar Penerimaan dan Pelepasan Mahasiswa MBKM
Dr. Totok Sasongko M. sc saat memberikan simbolis baju kepada perwakilan dari pertukaran mahasiswa Merdeka Belajar - Kampus Merdeka di GOR Unitri, Selasa 04/10 |
Papyrus - Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, Menggelar acara Penerimaan dan Pelepasan Mahasiswa Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) di Gedung Olahraga (Gor) Kampus Unitri.
Terdapat 115 mahasiswa pertukaran yang masuk ke kampus Unitri. Serta dari Unitri sendiri, terhitung 9 orang mahasiswa, yang telah terverifikasi sebagai mahasiswa kampus merdeka.
Penanggung jawab Pertukaran Mahasiswa Dr. Dian Noorvy Khaerudin, ST., menjelaskan, tujuan dari pertukaran ini, supaya mahasiswa bisa berinteraksi dan mengenal budaya yang lainnya.
"Tujuan pertama itu adalah, kita telah mengikuti maklumat dari kementerian. Selain itu, untuk berinteraksi antara mahasiswa, kemudian pengenalan budaya di daerah masing-masing. Karena di dalam pertukaran mahasiswa itu, ada yang namanya pelajaran Modul Nusantara," jelasnya pada Rabu, 05/10.
Dian menambakan, bahwa modul Nusantara terdapat 4 Satuan Kredit Semester (SKS). Sehingga, terdapat empat hal yang diperoleh mahasiswa, yang mengikuti pertukaran.
"Modul Nusantara sendiri ada 4 SKS. Di situ, kampus Unitri maupun kampus lain yang melakukan pertukaran mahasiswa, wajib untuk memfasilitasi dari segi akademik maupun non-akademik. Dari kegiatan modul Nusantara, ada 4 hal yang kita lakukan yaitu kebhinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial," tambahnya.
Dian juga berharap, agar mahasiswa dari kampus lain dapat menikmati perkuliahan di kampus Unitri.
"Harapannya, semoga mahasiswa dari kampus lain bisa menikmati perkuliahan di kampus Unitri, dengan nyaman dan berhasil. Mudah-mudahan lancar dalam studinya, serta mereka bisa merasakan miniatur Indonesia di Unitri," harapnya.
Koordinator pertukaran mahasiswa Irawan Setyabudi, ST.,MT mengungkapkan, pertukaran mahasiswa telah digagas beberapa tahun yang lalu di kampus Unitri.
"Program pertukaran mahasiswa merdeka ini, sebenarnya telah digagas beberapa tahun yang lalu. Dimulai dengan pertukaran mahasiswa Perintis, yang mana kita tidak mengikutinya, sekitar tahun 2019. Dilanjutkan dengan Permata Sakti atau Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara - Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi, yang dilaksanakan pada tahun 2020," ungkapnya.
Irawan menuturkan, mahasiswa yang mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ke-2, akan mendapatkan suasana pembelajaran yang baru, dan adat istiadat di tempat mereka menempuh pendidikan.
"PMM2 memungkinkan mahasiswa menerima suasana yang baru dalam menerima perkuliahan, teman baru, pengalaman dan pengetahuan baru, serta adat-istiadat yang baru. Pada tanggal 22 September 2022, dilakukan penjemputan mahasiswa inbound didampingi oleh para mentor," tandasnya. (Baptisa Dela/Hendrikus Harum)
Tidak ada komentar