Bentuk Kerja Sama Antar Instansi, Komunikasi Unsera Gelar Kunjungan ke Unitri
Papyrus - Dalam rangka bekerja sama di bidang Pengacara, Pendidikan, dan Pengabdian, Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Serang Raya (Unsera) Banten, melakukan kunjungan ke Prodi Ilmu komunikasi Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang.
Sebagai bentuk kerja sama antar kedua instansi, dilakukan juga penandatanganan dokumen Memorandum of Understanding (MoU), serta dari ilmu komunikasi Unitri pun melaksanakan Seminar Nasional. Sebanyak 83 mahasiswa dan dosen dari Unsera yang berkunjung ke Unitri.
Kepala Program Studi (KPS) Ilmu Komunikasi Uniti Asfira Rachmad Rinata, S.I.Kom.,M.Med.Kom mengungkapkan, bahwa kegiatan ini merupakan, bentuk kerja sama dan kolaborasi antara Ilmu Komunikasi Unitri dan Ilmu Komunikasi Unsera.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah, bekerja sama dengan kampus lain, yaitu dari Universitas Serang Raya Banten. Kita berkolaborasi dalam 3 hal yakni pengacara, pendidikan, dan pengabdian," jelasnya saat diwawancarai pada Rabu, 18/01.
Asfira mengharapkan, agar kedepannya bisa berkolaborasi dengan instansi lain, yang berkaitan dengan ilmu komunikasi. Sebagai bentuk perkembangan kampus merdeka.
"Harapan saya, agar kedepannya kegiatan ini tidak hanya dilakukan kali ini saja. Tetapi, kita juga bisa bekerja sama dengan instansi lain, yang berkaitan dengan komunikasi, untuk perkembangan kampus merdeka," ujarnya.
Dosen prodi Ilmu Komunikasi Unsera Liza Diniarizky Putri, S. IP, M. Kesos, M. Ikom menerangkan, kunjungan ini termasuk dalam acara Edu Comprenership tahunan, bagi mahasiswa semester 5.
"Kunjungan ini termasuk dalam agenda Edu comprenership tahunan, bagi mahasiswa semester 5 yang menerapkan kurikulum Outcome-Based Education (OBE)," terangnya.
Liza juga melanjutkan, setelah kegiatan kunjungan ini, mahasiswa akan melakukan kampanye, di beberapa tempat. Mulai dari Yogyakarta, Serngenge dan Animit Studio.
"Setelah seminar ini, kita akan melanjutkan kampanye Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), di beberapa tempat. Seperti Yogyakarta, Serngenge dan Animit Studio," lanjutnya.
Di akhir wawancara Liza berharap, agar program Edu Comprenership dan kemitraan antar lembaga, terus berjalan. Adapun, penandatanganan dokumen MoU, tidak hanya di atas kertas, melainkan bisa diimplementasikan, pada kegiatan selanjutnya. (Jhon/Enjel/Resti)
Tidak ada komentar