Japelidi Gelar Workshop Literasi Digital Bagi Mahasiswa Pemilih Pemula di Tahun 2024
Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) dan Konsulat Jendral Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes Amerika), saat menyelenggarakan kegiatan Workshop Literasi Digital di Malang Creative Centre (MCC) Kota Malang, pada Rabu, 10/05
Papyrus - Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) dan Konsulat Jendral Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes Amerika) dalam program Building Youth Resilience and Participation in Digital Literacy During the Political Year, meyelengggarakan Workshop Literasi Digital bagi mahasiswa pemilih pemula di Malang Creative Centre (MCC), lantai 5 ruangan Bioskop, Kota Malang.
Project Manager Program Ni Made Ras Amanda mengatakan, memberikan pemahaman mengenai literasi digital kepada anak muda dalam tahun-tahun politik.
"Workshop ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman mengenai literasi digital kepada anak muda dalam tahun-tahun politik. Outputnya, generasi muda dapat memperoleh informasi yang valid, di tengah banyaknya pesan hoax yang tersebar menjelang pemilu," katanya pada Rabu, 10/05.
Amanda juga menuturkan, kegiatan tersebut mengangkat 5 topik pembahasan kepada peserta. Salah satunya ialah, tentang mencari informasi yang valid.
"Workshop ini ada 5 topik utama yang harus dipahami oleh peserta. Mulai dari cara mencari informasi yang valid, melaporkan konten negatif media seperti apa yang harus dipercayai, cara menanggapi informasi yang salah dan cara membuat konten yang kreatif menggunakan smartphone," tuturnya.
Ada 5 Fasilitator yang dihadirkan yaitu Dr. Catur Suratnoaji (UPN Veteran Surabaya), Nurhana Marantika MA (Unida Gontor), Dr. Frida Kusumastuti (UMM), Bayu Pratama Indra, MA (UB), Dr. Ni Made Ras Amanda (Udayana), Dimas Prakoso, MA (UIN Satu Tulungagung), Asfira Rahmad Rinata, S.I.Kom.,M.Medkom (Unitri), dan Dr. Nur’annafi Farni Syam (Unitomo Surabaya).
Selain di Kota Malang, Workshop serupa juga telah dilaksanakan Japelidi dan Konsulat Jendral (Kedubes Amerika) di Padang, Manado, Kendari, Makasar, Yogyakarta, Salatiga, dan Bali sejak bulan Maret 2023.
Amanda melanjutkan, dengan di selenggarakannya program ini, sangat berharap mahasiswa di Kota Malang, bisa menunjukkan karya literasi digital di tahun politik yang lebih kreatif.
"Terselenggaranya Program Building Youth Resilience and Participation in Digital Literacy During the Political Year di Kota Malang, saya berharap mahasiswa di Kota Malang bisa menunjukkan karya literasi digital di tahun politik yang lebih kreatif,” lanjutnya.
Kegiatan tersebut, diikuti oleh 102 orang mahasiswa dari usia 17-18 tahun, dari kampus Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan Universitas Brawijaya (UB). (Romli/Asri)
Tidak ada komentar