Koalisi Mahasiswa Unitri Lakukan Advokasi, Tuntut Pembentukan KPUM Pemira
Penyerahan press release poin tuntutan oleh koalisi mahasiswa Esebius Egot (kiri), kepada komisi advokasi Yuki Setiawan (kanan) di sekret DPM Unitri pada Jumat, 14/07
Papyrus - Koalisi Mahasiswa melakukan Advokasi ke Sekret Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, pada Jumat, 14/07
Ketua Koalisi Mahasiswa Esebius Egot menuturkan, alasan diadakan advokasi, karena belum ada tindak lanjut terkait dengan pembentukan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) untuk Pemilu Raya (Pemira).
"Alasan kami melaksanakan advokasi ini karena mengenai surat edaran dari kemahasiswaan berkaitan pembentukan KPUM, untuk segera melaksanakan Pemira, akan tetapi pihak DPM tidak merespon hal itu," tuturnya.
Egot mengungkapkan, dua poin penting untuk mendesak perwakilan mahasiswa agar segera membentuk panitia KPUM. Kedua, mendesak Kepala Biro (Kabiro) kemahasiswaan untuk menjalankan surat edaran yang sudah dikeluarkan sejak tanggal 5 Juni 2023.
"Pertama mendesak perwakilan mahasiswa unitri untuk segera membentuk Panitia Komisi Umum Mahasiswa (KPUM) dan yang kedua itu mendesak Kabiro kemahasiswaan untuk menjalankan surat edaran yang sudah dikeluarkan pada tanggal 5 Juni 2023 secara konsisten," ungkapnya.
Egot juga mengatakan, jika advokasi tidak segera direalisasikan. Maka, koalisi mahasiswa akan melaksanakan aksi dalam bentuk media atau propaganda, serta demonstrasi di kampus.
"Jika advokasi kali ini belum terealisasikan oleh pihak Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) kami akan melaksanakan aksi dalam bentuk media atau propaganda, serta demonstrasi di kampus," katanya.
Ketua Komisi Advokasi Yuki Setiawan mengatakan, akan segera mendiskusikan dan menyampaikan hasilnya melalui pamflet atau surat resmi.
"Selaku pengurus DPM akan mendiskusikan secara internal, kami juga akan mengusahakan itu segera mungkin dan hasilnya akan disampaikan melalui pamflet atau pun surat resmi, sesuai surat edaran dari kemahasiswaan untuk minta dipercepat pembentukan KPUM," jelasnya.
Yuki juga berharap, poin tuntutan bisa terealisasi sesuai tujuan yang diharapkan. Namun, tidak bisa dalam waktu dekat.
"Kami berharap poin tuntutan yang disampaikan oleh koalisi mahasiswa bisa direalisasikan sesuai harapan, tetapi tidak menjamin dalam waktu dekat, karena harus menurut struktural," pungkasnya. (Anggan/Tika/Resti)
Tidak ada komentar