Tampilkan Karya Mahasiswa, Konsentrasi Jurnalistik Gelar Nobar di Pantai
Mahasiswa konsentrasi jurnalistik saat nobar hasil karya jurnalistik di Pantai Batu Bengkung.
Papyrus - Program Studi Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Jurnalistik, Universitas Tribhuwana Tungga Dewi (Unitri) Malang, menggelar Nonton bareng (Nobar) hasil karya mahasiswa jurnalistik di Pantai Batu Bengkung, Sabtu – Minggu, 15-16 Juli 2023.
Dosen jurnalistik, Fathul Qorib, S.Ikom., M.Ikom mengatakan, pameran tersebut di selenggarakan untuk memberikan pembekalan pada mahasiswa, agar lebih memahami berbagai jenis informasi di media sosial.
“Setiap tahun kami membuat pameran karya. Kali ini kita fokusnya pada berita berbasis audio visual. Karena mahasiswa jaman sekarang sudah akrab dengan berbagai jenis informasi audio-visual yang hadir di media sosial, sehingga kami juga memberi pembekalan dan penugasan di bidang itu,” katanya.
Fathul juga menyampaikan, bahwa tujuan di laksanakan pameran karya mahasiswa jurnalistik, agar mahasiswa bisa berkembang sesuai kebutuhan di dunia jurnalistik.
“Semester kemarin kami melakukan pameran di dalam kampus. Pamerannya berkonsep majalah dinding seperti jaman sekolah. Jadi fokusnya pada media cetak. Kami ingin terus mengembangkan kemampuan mahasiswa sesuai kebutuhan dunia jurnalistik, mulai dari cetak, audio dan visual, hingga nanti mengarah ke jurnalisme digital,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut mahasiswa konsentrasi jurnalistik mengusulkan kegiatan di luar ruangan. Seperti, pameran dan nobar karya di pantai adalah konsep yang di buat mahasiswa jurnalistik itu sendiri.
Mereka ingin suasananya berbeda, selama nobar, mereka saling kritik dan memberikan saran. Hingga membuat agenda kedepannya, agar karya mereka selalu berkembang lebih baik.
Fathul berharap supaya mahasiswanya mempunyai kemampuan yang setara dengan keterampilan.
“Secara teoritis sudah diajarkan sejak semester satu, kemudian semester tiga mereka diajarkan tentang sejarah jurnalisme, konsep tentang nilai berita, elemen jurnalisme, dan teknis dasar kepenulisan jurnalistik. Kalau semester akhir, kami juga mengajar mahasiswa riset media massa. Jadi kami harapkan, pengetahuan mahasiswa setara dengan keterampilannya,” tegas Fathul.
Salah satu mahasiswa jurnalistik yang mengikuti pameran tersebut, Jhon Stone Masir, mengutarakan bahwa tanggapan dari para penonton menjadi masukan yang bagus agar karyanya bisa berkembang lebih baik.
“Selama satu semester kami belajar, lalu membuat karya, nah ini kami ingin ada yang menonton lalu memberi feedback ke kami. Mau komentarnya pedas atau manis, itu kita terima agar ke depan bisa berkarya lebih bagus lagi,” tutupnya. (Jhon)
Tidak ada komentar