Tindaklanjuti Keluhan Mahasiswa dan Orwama, Jajaran DPM Unitri Dengan Warek Adakan Audiensi


Papyrus - Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, mengadakan audiensi dengan warek (Wakil Rektor) III mengenai permasalahan dari  mahasiswa  juga Organisasi Internal Kampus (Ormawa), pada Senin, 26/08.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Warek lll dan jajaran kepengurusan DPM, yang berlangsung di ruangan wakil rektor lll Unitri. Audiensi tersebut bermaksud untuk memberikan solusi mengenai masalah yang terjadi pada mahasiswa, baik secara personal maupun Ormawa melalui program kerja dari komisi Advokasi yakni  LAKMA (Layanan Aspirasi Mahasiswa ) dan pengaduan mahasiswa. 

Ketua umum DPM, Mijar Alif Fahmi menjelaskan, Audiensi dengan Warek III diadakan sebagai tindak lanjut atas aspirasi mahasiswa yang disampaikan melalui Ormawa. Ormawa Unitri juga akan berdiskusi dengan DPM untuk mengatasi kendala dalam aktivitas penunjang organisasi.

"Kami mengadakan  audiensi, karena melaluinya akan ada solusi di setiap permasalahan yang terjadi di lingkungan kampus, baik dari segi mahasiswa personal maupun Ormawa,"jelasnya. 

Fahmi juga menambahkan berbagai macam bentuk permasalahan yang terjadi dari aspirasi mahasiswa itu sendiri,seperti keluhan mengenai penarikan uran dalam kegiatan tertentu, pelecahan seksual, serta keluhan dari mahasiswa yang terkendala dengan dosen pembimbing nya.

"Keluhan-keluhan  yang menjadi  aspirasi mahasiswa, seperti keluhan mengenai penarikan uran dalam kegiatan tertentu,pelecehan seksual, serta keluhan mahasiswa yang seringkali terkendala dengan dosen pembimbing Unitri,"tambahnya.

Sementara dari Ormawa (HMJ, UKM) itu sendiri, Fahmi menjelaskan keluhan mengenai keterbatasan anggaran, fasilitas yang kurang memadai, dan beban iuran yang memberatkan mahasiswa. Dan juga untuk   kegiatan UKM kurangnya fasilitas, dukungan pendanaan, dan apresiasi dari kampus terhadap prestasi mahasiswa. 

"Masalah-masalah yang terjadi dari HMJ maupun  UKM itu sendiri, sebagian besar menitikberatkan pada pihak kampus sebagai wadah untuk memfasilitasi setiap penunjang organisasi, terutama Orwama," tambah Fahmi.

Diakhir kata Fahmi  menyampaikan hasil dari audiensi dengan beberapa solusi permasalahan HMJ akan diselesaikan secara internal oleh masing-masing fakultas, termasuk evaluasi terhadap kebijakan iuran HMJ sebagai syarat validasi KRS bisa di buatkan kebijakan baru.Dan untuk UKM yang berpotensial akan mendapatkan dukungan lebih besar dari kampus.      

"Hasil-hasil dari audiensi yang telah kami buat tersebut, menjadi 

pedoman untuk memperjelas setiap permasalahan yang terjadi di lingkungan kampus," jelas Fahmi. 

Kemudian dari mahasiswa yaitu, setiap permasalahan yang sudah di jelaskan sebelumnya akan di sosialisasikan kepada pihak kampus sebelum disepakati kepada mahasiswa supaya tidak ada pihak yang dirugikan. 

"Semua permasalahan  tersebut akan disosialisasikan kepada pihak kampus sebelum di edarkan kepada mahasiswa,"tuturnya. (Elista)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.